Oleh
Hamidulloh Ibda
Direktur
Eksekutif Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah,
Mahasiswa
Aktif Program Pascasarjana Unnes
Baru-baru ini, nama Bunda Putri mengguncangkan
jagat media massa. Tak hanya kalangan politisi, namun masyarakat hukum juga
masih “kebingungan” dan terdorong membongkar misteri Bunda Putri. Sosok Bunda Putri memang misterius dan membuat sejumlah kalangan “emosi
keras” karena masalah ini seperti “dimainkan” pihak tertentu. Menurut penulis,
istilah yang tepat untuk fenomena Bunda Putri adalah “politik ngebom” untuk
mengguncangkan dan meledakkan kondisi pemerintahan Presiden SBY.
Karena itu, jika
kondisi Partai Demokrat tidak ingin cidera atau babak belur, maka internal
Demokrat harus segera membongkarnya. Bahkan,
jika SBY tak
kunjung membongkar misteri Bunda Putri, banyak politisi memprediksi Partai
Demokrat akan semakit babak belur dan hancur. Akan
tetapi, meskipun rapi dan membingungkan, misteri ini semakin terkuak dan mulai
kelihatan siapa sebenarnya sosok Bunda Putri. Bahkan, sejumlah pejabat mengaku
kenal dan mengungkapkan sosok Bunda Putri yang mereka tahu. Wajah Bunda Putri
bahkan sudah tersebar luas di dunia maya.
Entah dari mana
foto-foto itu didapat dan disebarkan. Yang jelas, beberapa pejabat telah
membenarkan wanita yang foto bersamanya itu adalah Bunda Putri. Bunda Putri
seperti dalam foto itu memiliki potongan rambut pendek di atas bahu. Dia
memakai kacamata dan selalu berpakaian rapi. Beberapa informasi terkait Bunda
Putri seperti di atas sudah ramai di media massa. Akan tetapi, siapakah
sebenarnya sosok Bunda Putri?
Siapakah Bunda
Putri?
Di media massa
sudah diberitakan, bahwa dalam beberapa foto, Bunda Putri juga terlihat
mengenakan perhiasan seperti anting, kalung, gelang, dan cincin berlian di jari
tangan kiri dan kanannya. Bunda Putri pun selalu tersenyum. Nama lain Bunda Putri yang selama ini menjadi
tanda tanya juga telah terjawab. Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Hilmi Aminuddin membenarkan nama Bunda Putri adalah “Non Saputri”. Hal
itu diungkapkan Hilmi ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan
kuota impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa mantan Presiden PKS,
Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin
(21/10/2013).
Kesaksian lain
dari Hilmi, Bunda Putri adalah seorang pengusaha senior di Jawa Barat. Hilmi
mengakui Bunda Putri sering ke rumahnya di Lembang untuk konsultasi masalah
keagamaan. Hilmi jugalah yang awalnya mengenalkan Bunda Putri dengan Luthfi
Hasan. Menurut Hilmi, Bunda Putri suka menceritakan banyak hal kepadanya,
termasuk reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (Kompas, 22/10/2013). Di
sisi lain, banyak pejabat yang pernah dekat dengan Bunda Putri. Entah benar
atau tidak, tapi kabar ini sangat deras mengalir di media massa.
Ada yang pula
sejumlah pejabat mengaitkan Bunda Putri dengan perusahaan minyak dan gas milik
Malaysia, Petronas. Di antaranya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang
mengakui pernah foto bersama Bunda Putri. Purnomo menjelaskan, foto itu diambil
8-10 tahun lalu ketika dia menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral. Purnomo tak hanya berfoto berdua, tetapi bersama dua orang lainnya,
yaitu pendiri Petronas, Tan Sri Azizan, dan seorang lainnya yang tak diingat
oleh Purnomo. Purnomo mengaku tak kenal
persis siapa Bunda. Saat itu ia mengira Bunda Putri adalah salah satu
perwakilan dari Petronas.
Hal senada
disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Dia mengaku tahu
Bunda Putri sebagai pihak dari Petronas. Bahkan, besan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono itu mengira Bunda Putri adalah warga negara Malaysia.
Masih cerita Faisal Basri. Menurutnya, Bunda Putri yang memiliki rumah di Pondok Indah itu punya relasi yang luas dari kalangan pengusaha ataupun pejabat. Bunda Putri adalah pengusaha pupuk di Kalimantan. Setidaknya, hal ini juga terlihat dari foto Bunda Putri dengan sejumlah pejabat. Wanita berambut pendek ini tampaknya sering hadir pada banyak acara yang dihadiri pejabat negeri ini.
Masih cerita Faisal Basri. Menurutnya, Bunda Putri yang memiliki rumah di Pondok Indah itu punya relasi yang luas dari kalangan pengusaha ataupun pejabat. Bunda Putri adalah pengusaha pupuk di Kalimantan. Setidaknya, hal ini juga terlihat dari foto Bunda Putri dengan sejumlah pejabat. Wanita berambut pendek ini tampaknya sering hadir pada banyak acara yang dihadiri pejabat negeri ini.
Dia juga pernah
foto bersama Sekretaris Kabinet Dipo Alam, meski Dipo Alam mengaku tidak kenal.
Ia juga foto bersama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian
Mallarangeng, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan;
mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Agum Gumelar, Gubernur
Kalimantan Barat Cornelis dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Sama
seperti Dipo, Sutiyoso juga mengaku tak kenal dengan Bunda Putri.
Sementara itu,
dalam rekaman pembicaraan telepon antara Luthfi dan Bunda Putri yang pernah
diputar di persidangan, Luthfi menyatakan bahwa Bunda dapat mengondisikan para
pengambil keputusan. Dalam kesaksian di sidang, Luthfi juga menyatakan bahwa
Bunda dapat menjadi penghubung antar-dewan pembina partai (Tempo, 22/10/2013).
Sensasi yang didesain berkedok Bunda Putri memang luar biasa. Menghanyutkan dan
mematikan. Akan tetapi, yang terpenting saat ini adalah menuntaskan polemik
atas misteri Bunda Putri tersebut.
Membongkar
Di saat eskalasi
politik mendekati 2014, banyak musuh politik menyerang Partai Demokrat semakin
deras, banyak sekali fenomena “politik ngebom” yang ingin mengguncangkan partai
bintang mercy tersebut. Entah hanya sekadar konspirasi, dinamika politik, atau
bahkan “bom politik” yang ingin menghancurkan Demokrat dan SBY.
Terlepas dari
hubungan Bunda Putri dengan para pejabat, solusi atas misteri adalah membongkar
misteri ini. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, membongkar dengan
mempertimbangkan aspek politik agar tidak terjadi salah paham dalam memaknai
fenomena Bunda Putri. Kedua, sebagai sentral masalah, seharusnya SBY tegas dan mengambil
“langkah revolusioner” membongkar Bunda Putri. Pasalnya, sosok Bunda Putri seolah menjadi
misteri karena wanita itu tak pernah muncul di publik. Walau demikian, publik
bisa mengenal sosok Bunda Putri dari dunia maya dan dari keterangan-keterangan
tentangnya dari Hilmi, Luthfi, Hatta, Faisal, dan sejumlah pejabat negeri ini.
Ketiga, dalam hal ini Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Polri) harus tegas menuntaskannya. Mengapa demikian?
Meskipun Polri sudah mendapat identitas
Bunda Putri, namun tindakan revolusioner belum juga nampak di permukaan.
Seharusnya, penyelidikan Polri harus tegas dan tidak menjadikan masalah ini
berlarut-larut. Memang benar,penyelidikan Polri bersifat intelijen tersebut
hanya untuk dilaporkan kepada Presiden dan lembaga negara terkait. Tapi, bukan
berarti Polri tidak menjadikannya sebagai masalah hukum, meskipun penyelidikan
Bunda Putri bukan ranah hukum, tapi seharusnya Polri bersinergi dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa KPK, Hakim, dan penegak hukum lainnya untuk
segera menuntaskan polemik Bunda Putri.
Ketiga, perlu
peran lembaga lain, seperti KPK. Mengapa? Karena sebenarnya KPK telah
mengetahui sosok di balik nama Bunda Putri tersebut. Pasalnya, KPK-lah yang
menyelidiki kasus tersebut sejak awal hingga akhirnya Ridwa Hakim, anak Ketua
Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera mengungkap sosok Bunda Putri di
pengadilan. KPK pasti tahu siapa itu
Bunda Putri, karena mereka punya rekaman penyadapannya. Maka, KPK juga berperan
menuntaskan misteri Bunda Putri.
Keempat, inti
dari masalah ini adalah pada ketegasan pemerintah. Dan sebagai masyarakat
cerdas, seharusnya kita selektif dan menyikapi isu Bunda Putri ini sebagai
“politik ngebom” saja. Kita harus menyikapi dengan arif dan tak perlu terbawa,
terprovokasi dari pengaruh media massa. Artinya, yang bertugas menuntaskan
masalah ini tidaklah masyarakat, akan tetapi pemerintah. Jika pemerintah,
lembaga hukum, dan terutama SBY tidak segera menyelesaikan masalah ini, penulis
yakin polemik ini akan berlarut-larut mengganggu kinerja pemerintah dan
stabilitas nasional. Lalu, tunggu apa lagi? Sudah saatnya pemerintah
menuntaskan polemik Bunda Putri sekarang juga!
Tulisan ini
dimuat di Koran Pagi Wawasan, 26 Oktober 2013
0 komentar:
Post a Comment