Analisis
SWOT di SD Saraswati 02 Denpasar
1. Kekuatan (Strength) SD Saraswati 2 Denpasar adalah :
a. Memiliki keragaman
metode dalam mengajar.
b. Memiliki Kepala sekolah, guru, dan staff yang berkompeten di bidangnya
c. Karena dikelola oleh yayasan yang bersifat
swasta sehingga orang tua / wali murid dan masyarakat secara umum terlibat dan
sangat berperan dalam pengembangan dan pembangunan sekolah.
2. Kelemahan (weakness) SD Saraswati 2 Denpasar adalah :
a. Kesesuaian guru
dalam mengajar hanya 50%.
b. Lahan sekolah sempit
sehingga penambahan sarana dan prasarana yang berupa
gedung mengalami kendala.
c. Satu lokasi dan berdampingan dengan SD Sarawawati 1 Denpasar sehingga persaingan antara kedua sekolah sangat terasa.
d. Guru yang dimiliki
baru sebagian besar masih Diploma.
3. Kesempatan (opportunity) yang dimiliki SD Sarawati 02 Denpasar :
a. Dengan adanya
otonomi yang diberikan kepada sekolah, maka sekolah dapat mengembangkan
kegiatan-kegiatan potensial yang dapat membanggakan sekolah, misalnya di bidang
budaya lokal.
4. Ancaman (threat) yang ada di SD Sarawati 02 Denpasar :
a. Suasana sekolah yang
ramai kurang mendukung pembelajaran yang berlangsung baik di kelas maupun di luar kelas
b. Karena terletak satu lokasi dengan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi, pengaruh pergaulan berdampak bagi anak usia SD.
1)
Pemecahan
masalah
Untuk
pemecahan masalah, SD Saraswati 2 Denpasar memperhatikan faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhinya untuk kenudian dicari pemecahannya. Misalnya
untuk mencapai target rata-rata nilai Matematika 8,50 SD Saraswati 2 Denpasar
memiliki alternatif pemecahannya, antara lain:
Dari faktor internal:
a. Memberikan
bimbingan untuk guru Matematika setiap kelas.
b. Mengadakan
roling bagi guru kelas yang menguasai Matematika.
c. Mengadakan
KKG untuk metode mengajar.
d. Mengadakan
bimbingan dan penyuluhan.
e. Mengefektifkan
waktu belajar dengan tambahan jam belajar sore hari dan mengadakan latihan
soal-soal Matematika.
f. Memberikan
beasiswa bagi siswa kurang mampu.
Dari faktor eksternal:
a. Memberikan
bimbingan dan penyuluhan.
b. Mengadakan
pendekatan dengan orang tua.
c. Mengefektifkan
belajar kelompok dan memperbanyak pekerjaan rumah.
Untuk lebih lengkapnya observer
melampirkan tabel identifikasi fungsi SD Saraswati 2 Denpasar.
a.
Evaluasi
dan monitoring pelaksanaan
Evaluasi
dan monitoring pelaksanaan dilakukan oleh kepala sekolah dan semua pihak yang
berkepentingan, antara lain masyarakat, tokoh masyarakat, dan guru.
b.
Rencana
peningkatan mutu
Rencana
peningkatan mutu di SD Saraswati 2 Denpasar melalui program-program tertentu.
Misalnya untuk meningkatkan mutu pada program penunjang sumber belajar, sekolah
menambah sarana belajar yaitu pengadaan bangku dan meja siswa, pengdaan bangku
dan meja guru, kursi meja TU, menambah sumber belajar (buku penunjang kelas,
penambahan buku BOS), alat peraga (kaset CD Bahasa Indonesia, kaset CD Tari, dan
kaset biasa), dan menambah media belajar (komputer, Tape recorder, Mic upacara
bendera, dan laptop). Contoh program yang lain antara lain peningkatan sarana
olahraga, pramuka dan kesenian, program peningkatan sarana perpustakaan, dan
program peningkatan nilai-nilai keagamaan. Untuk lebih jelasnya, observer
melampirkan rencana anggaran program peningkatan mutu.
c.
Perumusan
sasaran mutu baru
Untuk
perumusan sasaran mutu baru, SD Saraswati 2 Denpasar mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, misalnya perkembangan pendidikan, tuntutan
masyarakat sekitar, kemampuan siswa itu sendiri, dan tuntutan sekolah di
jenjang yang lebih tinggi.
d.
Administrasi Kepegawaian
Dari
hasil observasi yang dilakukan di SD Saraswati 2 Denpasar, administrasi
kepegawaiannya dapat dijabarkan sebagai berikut:
Rencana
kebutuhan guru dan pegawai dan usulan pengadaan guru dan pegawai sepenuhnya berada
dalam penguasaan yayasan. Usulan
kenaikan gaji disesuaikan
dengan gaji pegawai negeri. Usulan kenaikan pangkat dan golongan kenaikan
pangkat dan golongan disesuaikan
dengan masa kerja dan pendidikan, hal ini diatur oleh pihak yayasan.
Guru dinilai oleh yayasan dan buku dipegang
oleh yayasan. Daftar
urutan pangkat golongan / daftar urutan kepangkatan
tercantum pada papan keadaan guru dan pegawai. Guru dinilai oleh yayasan dan buku daftar
penilaian pekerjaan dipegang oleh yayasan. SD Saraswati 2
Denpasar juga memiliki buku cuti
guru dan pegawai, surat permintaan pensiun, surat permintaan pembayaran pensiun,
daftar presensi guru dan data kepegawaian,
data kepegawaian, kartu pribadi guru dan
pegawai.
Pada
dasarnya hal-hal yang menyangkut administrasi kepegawaian sepenuhnya dibawah
monitoring dan pengawasan yayasan.
Peran yayasan:
a. Sebagai supervisior: yaitu yayasan bertugas
sebagai pengembang dan memperbaiki kinerja dan program-program SD yang diampu.
b. Sebagai administrator: disisni peran yayasan
sebagai monitoring dan pengontrol dalam kegiatan administrasi dari SD yang
diampu. Yayasan layaknya sebagai UPTD Kecamatan yang membawahi SD di sekolah
negeri. Yayasan merupakan puncak dari pengumpulan laporan keuangan dari tiap SD
c. Yayasan berperan sebagai komite sekolah, berhak ikut mengawasi serta
turut andil peran serta dalam kegiatan penentuan kebijakan sekolah.
e.
Administrasi
Keuangan
Administrasi
keuangan pada SD Saraswati 02 terbilang lengkap dan teroganisir dengan baik.
Untuk masalah administrasi keuangan SD Saraswati 02 diserahkan pada tata usaha
adapun. Pada awal tahun SD Saraswati 02 membuat rencana anggaran kegiatan
sekolah yang berisi pemasukan dan pengeluaran dana.
Sumber
dana SD Saraswati 02 berasal dari :
1.
Bantuan
Sumber dana yang berasal dari
bantuan ini meliputi : BOS, PEMDA, dana hibah yang diperoleh dari Provinsi dan
Kota.
2.
Yayasan/Komite
Sumber dana ini
diperoleh dari wali murid berupa SPP tiap bulan yang nantinya akan masuk dalam
keuangan yayasan.
Mengenai
perincian penggunaan dana di SD Saraswati 02 dana yang berasal dari BOS lebih
ditekankan pada belanja barang untuk keperluan belajar mengajar peserta didik.
Dana BOS ini tidak diuangkan akan tetapi langsung diterima dalam bentuk barang.
Sedangkan dana yang berasal dari wali murid masuk dalam yayasan dan digunakan
untuk belanja pegawai. Contohnya untuk memberi gaji pada guru honorer.
B.
Kegiatan
Mulok
Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan, muatan lokal di SD Saraswati 2 Denpasar, diberi
alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggunya. Jenis mulok yang dikembangkan di
SD tersebut adalah :
·
Mulok Wajib :
1. Bahasa
Bali
2. Bahasa
Inggris
3. Budi
Pekerti
·
Mulok Pilihan :
1. Tata
Boga (untuk kelas 4 )
2.
Meja Jahitan :
seni merangkai sesaji ( untuk kelas 5 )
3.
Menganyam ( untuk kelas 6 )
Dalam
kegiatan pembelajaran, sekolah mendatangkan guru khusus untuk mulok Bahasa Bali
dan Bahasa Inggris. Sedangkan mulok Budi Pekerti, Tata Boga, Meja Jahitan dan
Menganyam diasuh langsung oleh guru kelas. Di SD Saraswati 2 tidak ada mulok
pilihan, tetapi di SD Saraswati 2 terdapat mata pelajaran pengembangan diri
yang terdiri atas mata pelajaran komputer dan Bahasa Jepang.
Untuk
pengampu mata pelajaran mulok :
-
Di kelas 1 dan
2, maata pelajaran mulok diampu oleh guru kelas
-
Di kelas 3,4,5
dan 6, mata pelajaran mulok diampu oleh guru bidang studi.
Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah
menyerahkan sepenuhnya kepada guru untuk mengembangkan mulok yang ada di
sekolah tersebut.Produk-produk yang telah dihasilkkan pada pelajaran mulok,
nantinya akan dipajang pada pameran karya seni ( biasa disebut dengan TASKIA)
yang diadakan pada setiap akhir tahun ajaran siswaq yang dihadiri oleh orang
tua siswa dan masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaannya, mulok-mulok
tersebut mendapat sambutan yang positif dari siswa. Terutama untuk mulok Meja
Jahitan dan Menganyam yang banyak digemari oleh siswa-siswa di SD II Saraswati.
Mulok
yang dikembangkan di SD II Saraswati sifatnya adalah mandiri, maksudnya, mulok
dikembangkan sendiri oleh sekolah, belum ada keterlibatan dengan pengembang
misalnya PT,industri,BAPEDA, ataupun masyarakat. Produk yang dihasilkan siswa.
Dalam hal ini berbagai bentuk anyaman, biasanya dipajang di ruang perpustakaan atau
di ruang kelas. Dan di akhir tahun produk-produk tersebut dipamerkan di hadapan
wali murid.
Sedangkan
untuk strategi pembelajaran mulok tidaklah berbeda dengan mata pelajaran lain,
yaitu menggunakan metode-metode yang biasa digunakan dalam maple lain, seperti
pakem, kontekstual, dan lain-lain. Begitu juga dengan evaluasi pembelajarannya.
Evaluasi pembelajaran diadakan secara tes dan non tes.
·
Hasil
Observasi di Kelas Rendah (kelas I)
Guru
yang diwawancara : Ibu Made
Raihati,S.Pd.
Siswa
yang diwawancara : Damar , Yulina
Kami mewawancarai guru SD Saraswati 02
yaitu Ibu Made Raihati, S.Pd selaku wali kelas I C. Hasil observasi yang kami
peroleh yaitu di kelas rendah diajarkan mulok wajib berupa budi pekerti, Bahasa
Inggris, dan Bahasa Bali. Sedangkan untuk mulok pilihan masuk dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Siswa dapat memilih sendiri kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan di luar jam pelajaran, seperti ekstra tari, basket,computer, dan
lain-lain.
Untuk mata pelajaran yang termasuk mulok
wajib diajarkan saat jam pelajaran, masing-masing 2 jam pelajaran per
minggunya. Bahasa Inggris diajarkan oleh guru Bahasa Inggris karena guru kelas
belum terlalu menguasai Bahasa Inggris. Sedangkan untuk Bahasa Bali dan budi
pekerti diajarkan oleh guru kelas serta dipadukan dengan mata pelajaran lain.
Bahasa Inggris dipilih sebagai mulok
wajib karena pulau Bali merupakan salah satu tujuan wisata turis mancanegara,
sehingga kedepannya siswa diharapkan dapat berkomunikasi dengan turis yang
berkunjung ke Bali.
Bahasa Bali juga dipilih sebagai mulok
wajib agar siswa dapat turut serta melestarikan budaya Bali sehingga pengaruh
global yang dibawa para wisatawan local maupun mancanegara tidak merusak
nilai-nilai budaya Bali. Sedangkan untuk mulok budi pekerti diberikan kepada
siswa agar budi pekerti anak mulai terbentuk sejak dini.
0 komentar:
Post a Comment