Berlibur Ke Kepulauan Seribu
Oleh Hamidulloh Ibda
Pagi itu aku harus beranjak bangun dari tidurku. Karena aku harus
siap-siap berlibur ke Kepulauan Seribu bersama teman-temanku sekelas.
Perkenalkan, namu Ucok Ainul Yakin. Nama ini pemberian ayahku sejak aku
lahir. Kata temanku, namaku lucu dan unik.
“Bu, Aku berangkat sekarang ya. Teman-teman sudah menunggu di sekolah,
busnya sudah datang,” kataku pada ibu.
“Ya, Nak. Hati-hati di jalan, jangan lupa bawa perlengkapan dan bekal
makan. Ini sudah ibu siapkan,” jawab ibu padaku.
Pagi ini Aku bahagia sekali. Tak seperti biasanya. Wajahmu sumringah
dan mataku segar seperti melihat cakrawala dunia yang indah dan anggun.
Kata guruku, Kepulauan Seribu merupakan tempat rekreasi di Indonesia
yang indah, Kepulauan Seribu, terletak di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
tepatnya di tiga kelurahan yaitu Pulau
Panggang, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan.
Setelah berjalan lima menit, akhirnya sampailah Aku di depan SD
Revolusi. Tampak bus Sinar Harapan sudah parkir dan siap mengangkut kami ke
Kepulauan Seribu.
Bismillahirrahminirrahim............
Pukul 07. 00 WIB kami sekelas berjalan menujur lokasi ini dipandu bapak
Budi dan Ibu Yosi. Mereka adalah guru idolaku di kelas. “Bu, di Kepulauan
Seribu ada apa saja?” tanyaku pada Bu Yosi.
“O.... di sana, ada berbagai macam keindahan, Nak” jawab Dia.
Kata guruku, taman nasional ini mempunyai SDA yang khas yaitu keindahan
alam laut dengan ekosistem karang yang unik seperti terumbu karang, ikan hias
dan ikan konsumsi, echinodermata, crustacea, molusca, penyu, tumbuhan laut dan
darat, mangrove, padang lamun dan sebagainya.
Sembari menikmati pemandangan di jalan, aku berbincang-bincang dengan
Toni, ia temanku sejak TK. “Ton, kamu bawa bekal apa saja? Bagi-bagi dong....”
Toni pun menjawab, “Ah, biasa saja, Cok, Cuma nasi bungkus dan buah
apel,” jawabnya.
“Wah, kelihatannya enak sekali tuh, pasti nasi bungkusnya juga enak.
Kan ibu mu pandai memasak, Ton. Kita makan bersama-sama yuk,” ajakku padanya.
“Siap, Cok, makanan dari ibu mu pasti juga enak. Kan ibu mu juga jago
masak,” katanya.
Setelah beberapa jam kemudian, aku dan kawan-kawan tidur. Akhirnya,
kami sampai juga di Kepulauan Seribu.
Liburan semester ini cukup asyik. Aku sangat bergembira sekali.
Kepulauan Seribu ini saja menjadi tempat kedua, setelah Taman Mini Indonesia.
Tapi, bagiku yang paling indah adalah Kepulauan Seribu. Selain wisata laut, di
sana juga banyak wisata air yang bisa kita jadikan teman berlibur.
Sepintas, aku melihat ada tiga angkutan di kepulauan ini. Ada angkutan darat, yaitu fasilitas
jalan setapak yang terdapat di pulau pemukiman merupakan perkerasan dengan
menggunakan material semen, namun ada sebagian yang menggunakan material aspal.
Sedangkan untuk pulau wisata cenderung menggunakan material konblok sebagai
jalan setapak.
Kedua adalah angkutan laut. Kata guruku,
pelabuhan yang mempunyai akses ke Kepulauan Seribu
yaitu Marina, Kaliadem, Muara Angke, Rawasaban, Muara Kamal, Keronjo dan Maok.
Terakhir adalah angkutan udara. Bu Yosi menjelaskan bahwa fasilitas
umum airstrip untuk masyarakat Kepulauan Seribu berada di Pulau Panjang, tetapi
karena kondisinya saat ini sudah tidak layak pakai dan belum dipergunakan lagi.
Selain itu terdapat helipad pada beberapa resort wisata yang juga digunakan
sebagai sarana transportasi umum.
“Bu, Apa boleh Aku mandi air di sini,” tanyaku pada Bu Yosi. “Boleh,
Cok, yang penting kamu jangan nakal lo,” tutur Bu Yosi.
Setelah seharian aku dan kawan-kawan mandi air, tak terasa badan ini
pegal juga. Ketika terasa pegal, aku bergegas mandi dan segera tidur di bus dan
menunggu yang lain ke bus, lalu kita pulang.
0 komentar:
Post a Comment