PENUTUP
Simpulan
Dari
pembahasan diatas berkaitan dengan
MBS, PAKEM, MULOK, BK, dan PSM dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
MBS
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah, dengan kewenangan dan kebijaksanaan yang sepenuhnya diberikan kepada
kepala sekolah, guru, dan masyarakat termasuk orang tua murid untuk
merencanakan dan mengelola urusan sendiri dalam sekolah termasuk keuangan
sekolah, proses belajar mengajar yang pakem, para pendidik yang lebih
meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat untuk membantu kemajuan
sekolah.
Dari hasil pengamatan
yang telah dilakukan di SD Dwijendra mengenai penggunaan PAIKEM dalam
pembelajaran di kelas dapat diketahui bahwa :
Peran guru sebagai fasilitator, motivator,
informator, transformator, transmitor dan oganisator sudah baik, namun peran
guru sebagai inovator belum begitu terlihat.
Peran siswa sangat aktif dalam bertanya dan
mengemukakan gagasan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
digunakan di sekolah memberikan kemudahan, keleluasaan maupun kebebasan dalam
melaksanakan PAKEM dalam pembelajaran.
Strategi pembelajarannya cukup efektif dan
pengelolaan kelas cukup baik.
Media pembelajaran yang digunakan adalah
media sekolah dan lingkungan siswa,
Evaluasi yang dilaksanakan adalah pre tes,
post tes, kuis, penilaian proses, dan pengayaan.
Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan
bahwa SD Dwijendra sudah mampu menerapkan pendekatan PAKEM secara efektif dalam
proses pembelajaran.
Dalam muatan loakal di SD
dwi Djendra itu sendiri memiliki 1muatan lokal wajib yaitu bahasa Bali, dan
berkaitan masalah Musik, bahasa jepang, inggris, menari dll itu termasuk di
dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan rutin setiap hari sabtu. Pelaksanaan
muatan lokal di sekolah dilakukan tidak hanya di dalam kelas tapi juga dilkukan
diluar kelas sesui dengan kebutuhan. Evaluasi dilakukan
oleh guru pada proses pembelajaran dan hasil dari muatan lokal. Tanggapan siswa
terhadap pembelajaran sangat antusias dalam mengikuti setiap pelajaran yang
diberikan.Jadi, pembelajaran Mulok di SD Dwijendra dilaksanakan pada jam
pembelajaran aktif dan pada jam tambahan (ekstrakurikuler) untuk mengembangkan
diri siswa.
Didalam pelaksanaan bimbingan konseling di SD Dwi
Djendra itu sendiri semua sudah berjalan dengan baik. Di dalam pelaksanaanya
sudah berjalan dengan maksimal. Tidak hanya guru kelas saja yang melakukan
bimbingan, tetapi juga seluruh elemen yang terkait.
Secara
umum, peran serta masyarakat dalam pendidikan sekolah dasar adalah penggunaan
jasa pelayanan yang tersedia, memberikan kontribusi dana, bahan dan tenaga,
konsultansi, pelayanan, pelakasanan kegiatan yang didelegasikan, dan
pengambilan keputusan.
Peran serta masyarakat di SD Dwi Djendra sangat baik
juga tercermin dengan dilaksanakannya forum kelas secara rutin pada akhir
semester dimana setiap orang tua murid dikumpulkan untuk mengevaluasi hasil
belajar putra-putrinya selain itu wali murid juga diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk mengkritisi kinerja kepala sekolah, guru, dan karyawan
bahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan kepala sekolah mengambil kebijakan
untuk menerima sumbang saran dari orang tua siswa, kebijakan lain yang diambil
kepala sekolah adalah tidak adanya penentuan jumlah besarnya sumbangan untuk
sekolah ( bersifat fleksibel ) disesuaikan dengan keadaan ekonomi orang tua
siswa, bahkan ada juga yang bebas dari sumbangan tersebut apabila tidak mampu.
0 komentar:
Post a Comment