BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan
melalui 3 siklus dan setiap siklus dibagi menjadi tahap-tahap: deskripsi hasil
tindakan,deskripsi model tindakan dan pembahasan hasil,khusus siklus I tahap
pertama bukan deskripsi hasil tindakan tetapi tahap perencanaan.
SIKLUS I
A . Perencanaan
1.
Survey Pendahuluan
2. Membuat
rencana tindakan I
3.
Melaksanakan rencana tindakan I
4.
Monitoring dan evaluasi
B. Deskripsi Model Tindakan
No
|
Tindakan Guru
|
Tindakan Siswa
|
Hasil Monitoring
|
1.
|
Membagikan lembar angket
|
Mengisi angket
|
Survey pendahuluan melaksanakan angket,ternyata anak yang sudah
dapat membuat rangkaian listrik sebelum kegiatan pembelajaran ada 5 anak yang
berarti 16 % dari keseluruhan sampel.
|
2
|
Menyusun rencana tindakan I
|
-
|
-
|
3
|
Melaksanakan tindakan I (program pengajaran terlampir)
|
Mengikuti pelajaran
|
Keaktifan siswa:
B : 9
anak = 28 %
C : 14 anak
= 44 %
K : 9 anak
= 28 %
Keberanian siswa:
B :
4 anak = 13 %
C : 16 anak =
50 %
K : 12 anak =
37 %
Kerjasama siswa :
B : 7 anak
= 22 %
C : 17 anak =
53 %
K : 8 anak
= 25 %
|
4
|
Mengevaluasi keberhasilan percobaan
|
Menunjukkan hasil percobaan menyusun rangkaian listrik.
|
Hasil percobaan belum memuaskan.
|
C. Pembahasan Hasil
Berdasarkan hasil monitoring pada deskripsi
tindakan siklus I dapat ditarik kesimpulan bahwa : keaktifan,keberanian dan
kerja sama siswa dalam pelaksanaan percobaan menyusun rangkaian listrik masih
kurang dan hasil tes perbuatan masih belum memuaskan.Hal ini disebabkan oleh :
1. Jumlah alat peraga yang digunakan kurang.
2. Pengetahuan awal tentang listrik dan cara
menyusun rangkaian listrik yang dimiliki oleh siswa kurang, sehingga siswa
kurang berani melakukan percobaan.
3. Jumlah
anggota tiap kelompok terlalu banyak,akibatnya tidak semua anggota mempunyai kesempatan untuk melakukan
percobaan menyusun rangkaian listrik ,dikarenakan dibatasnya waktu yang
tersedia.
SIKLUS II
A. Deskripsi
Hasil Tindakan
Berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi dari pelaksanaan penelitian pada siklus I, maka guru menyusun rencana tindakan II yang
meliputi :
1.
Program
pengajaran pada siklus II, dengan menambah alat peraga mengurangi jumlah anggota tiap kelompok dan memberi
penjelasan kepada siswa tentang listrik dan cara menyusun rangkaian listrik.
2.
Melaksanakan
program pengajaran II.
3.
Monitoring
dan evaluasi.
B. Deskripsi Model Tindakan
No
|
Tindakan Guru
|
Tindakan Siswa
|
Hasil Monitoring
|
1
|
Menyusun rencana tindakan II
|
-
|
-
|
2
|
Melaksanakan rencana tindakan II (program pengajaran terlampir)
|
Mengikuti pembelajaran
|
Keaktifan siswa :
B : 18 anak = 56 %
C : 8 anak =
25 %
K : 6 anak =
19 %
Keberanian siswa :
B : 19 anak
= 59 %
C : 10 anak
= 31 %
K : 3 anak
= 10 %
Kerja sama siswa :
B : 18 anak
= 56 %
C : 9 anak
= 28 %
K : 5 anak
= 16 %
|
3
|
Menyerahkan hasil percobaan
|
Menunjukkan keberhasilan secara kelompok
|
Hasil percobaan lebih memuaskan dibanding hasil pada siklus I
|
C. Pembahasan Hasil
Dengan memperhatikan hasil monitoring
dan evaluasi pada pelaksanaan
percobaan menyusun rangkaian
listrik pada siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan tersebut masih
belum maksimal seperti yang diharapkan oleh peneliti. Dari hasil penelitian
kami,ketidak keberhasilan ini disebabkan oleh :
- Jumlah alat peraga yang masih kurang,sehingga masih ada anggota kelompok yang tidak berkesempatan mencoba menyusun rangkaian listrik,oleh karena itu para siswa yang memiliki alat peraga diminta untuk membawanya pada pertemuan berikut
- Kerjasama dalam kelompok masih kurang akibatnya siswa yang rendah diri dan tidak percaya diri akan kemampuannya kurang aktif bekerjasama dengan yang lain,yang merasa sudah pandai cenderung menguasai tugas kelompok.
Sedangkan peningkatan positif
yang tampak pada siklus II ini adalah :
- Anak lebih tertarik sehingga lebih aktif mengikuti jalannya percobaan menyusun rangkaian listrik.
- Karena anak tahu bahwa menyusun rangkaian listrik ada manfaatnya maka mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan percobaan menyusun rangkaian listrik.
SIKLUS III
A. Deskripsi Hasil Tindakan
Untuk menyempurnakan hasil
percobaan menyusun rangkaian listrik pada siklus I dan II guru merencanakan
program pengajaran selanjutnya (rencana tindakan III) yaitu :
- Membuat rencana III dengan menambah alat peraga lagi dan memotivasi siswa untuk aktif bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
- Melaksanakan rencana tindakan III.
- monitoring dan evaluasi.
B. Deskripsi Model Tindakan
No
|
Tindakan Guru
|
Tindakan Siswa
|
Hasil Monitoring
|
1
|
Menyusun rencana tindakan III
|
-
|
-
|
2
|
Melaksanakan rencana tindakan III (program pembelajaran terlampir)
|
Mengikuti pelajaran
|
Keaktifan siswa :
B : 27 anak = 85 %
C : 5 anak = 15 %
K : - anak = 0
%
Keberanian siswa :
B : 28 anak = 87 %
C : 4 anak = 13 %
K : - anak
= 0 %
Kerjasama siswa :
B : 27 anak = 85
%
C : 5 anak = 15
%
K : - anak
= 0 %
|
3
|
Mengevaluasi keberhasilan percobaan
|
Menunjukkan hasil percobaan menyusun rangkaian listrik secara seri
dan paralel
|
Hasil percobaan sudah memuaskan ,semua anak aktif,berani melakukan
percobaan dan dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok.
|
C. Pembahasan
Hasil
Sesuai dengan hasil monitoring
dan evaluasi pada pelaksanaan percobaan menyusun rangkaian listrik di siklus
III ini dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan pada siklus ini sangat memuaskan.
- Alat peraga yang mencukupi sehingga semua anak berkesempatan melaksanakan percobaan.
- Keaktifan anak yang maksimal karena anak merasa tertarik dengan percobaan ini yang bisa dilaksanakan sambil bermain sehingga anak tidak merasa dibebani dengan tugas yang diberikan kepadanya .
Dari pelaksanaan
percobaan menyusun rangkaian listrik pada siklus I,siklus II dan siklus III
ternyata bahwa dalam penyampaian pembelajaran kepada siswa,terutama materi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ,hasil yang optimal bisa tercapai apabila
didukung oleh 3 faktor yang saling mempengaruhi yaitu :
a.
Faktor
guru
1.
Guru harus
membuat program pengajaran yang sistematis.
2.
Guru harus
menguasai materi pelajaran.
3. Guru harus mau dan mampu memperdayakan alat
peraga yang
tersedia
b.
Faktor
Siswa
1.
Siswa
harus aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2.
Siswa
harus berani dan tidak ragu melakukan percobaan maupun mengajukan pertanyaan
kepada guru.
3. Antar
siswa harus terjadi kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas kelompok dari guru.
c.
Faktor
Peraga
1. Alat peraga yang sederhana ,mudah dicari dan
mudah dikuasai
oleh anak,akan memudahkan dalam
pelaksanaan percobaan.
2. Alat peraga yang
jumlahnya memadai,akan memberi kesempatan yang cukup kepada semua siswa untuk
aktif melaksanakan percobaan.
Dari
monitoring dan evaluasi yang hasilnya seperti tersebut di atas,dapat direfleksikan bahwa ternyata KIT listrik
itu mempunyai kebaikan- kebaikan antara
lain :
1.
Membantu
guru mencegah verbalisme pada diri anak dalam menyusun rangkaian listrik .
2.
Meningkatkan
ketrampilan anak dalam menyusun rangkaian
listrik secara seri dan paralel .
Sedang kelemahannya
adalah karena KIT listrik yang tersedia
terbatas,maka anak-anak tidak semuanya berkesempatan memanfaatkan KIT
listrik itu untuk melaksanakan percobaan .
Untuk menyempurnakan
KIT listrik agar lebih efektif dalam mencegah verbalisme pada penyampaian
pembelajaran tentang menyusun rangkaian listrik perlu dikembangkan kembali
kreatifitas guru agar tidak hanya terpancang pada peraga/KIT listrik yang
disediakan oleh pemerintah saja tetapi harus mencari alat peraga lain walaupun
sederhana yang penting dapat bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar .
0 komentar:
Post a Comment