1.
Karakteristik
MBS
Karakterisik sekolah yang melaksanakan MBS:
1. Proses belajar - mengajar yang efektivitasnya tinggi.
2. Kepemimpinan sekolah kuat.
3. Lingkungan sekolah aman dan tertib.
4. Pengelolaan tenaga kependidikan efektif.
5. Memiliki budaya mutu.
6. Memiliki tim kerja yang kompak, cerdas, dan dinamis.
7. Memiliki kewenangan (kemandirian).
8. Partisipasi tinggi dari warga sekolah dan masyarakat.
9. Memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen.
10. Memiliki kemauan untuk berubah.
11. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
12. Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan.
13. Memiliki komunikasi yang baik.
14. Memiliki akuntabilitas.
15. Memiliki kemampuan menjaga keberlanjutan.
1. Proses belajar - mengajar yang efektivitasnya tinggi.
2. Kepemimpinan sekolah kuat.
3. Lingkungan sekolah aman dan tertib.
4. Pengelolaan tenaga kependidikan efektif.
5. Memiliki budaya mutu.
6. Memiliki tim kerja yang kompak, cerdas, dan dinamis.
7. Memiliki kewenangan (kemandirian).
8. Partisipasi tinggi dari warga sekolah dan masyarakat.
9. Memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen.
10. Memiliki kemauan untuk berubah.
11. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
12. Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan.
13. Memiliki komunikasi yang baik.
14. Memiliki akuntabilitas.
15. Memiliki kemampuan menjaga keberlanjutan.
2. Penerapan MBS di SD Saraswati
2 Denpasar
a.
Program
Pengajaran
Berdasarkan
hasil pengamatan dan wawancara pada salah satu guru yang tepatnya di kelas I C
yang berjumlah 50 siswa, yaitu 21 perempuan dan 29 laki-laki dapat diperoleh
informasi bahwa dalam proses pembelajaran, guru sudah menggunakan RPP yang berstandar proses. Pada
proses pembelajarannya sudah berjalan secara efektif yang didukung dengan
fasilitas yang memadahi. Lingkungan sekolahpun mendukung yaitu aman dan tidak
bising walaupun sekolah tersebut terletak di kota.
Kodisi
ruangan kelas dan lingkunganna tertata rapi. Pada ruangan kelas terdapat
beberapa papan keterangan, antara lain jadwal pelajaran, jadwal piket, papan
observasi, organisasi kelas, dan bank data kelas.
SD
Saraswati 2 tidak pernah mengalami kekurangan siswa, bahkan menolak sejumlah
siswa. Penolakan tersebut berdasarkan/melalui seleksi. Ada beberapa siswa yang pindah sekolah, hal
tersebut bukan dikarenakan fasilitas atu pelayanan sekolah yang kurang baik,
namun pindah sekolah tersebut hanya disebabkan oleh satu alasan, yaitu
mengikuti orang tua yang berpindah tugas ke daerah lain.
SD
Saraswati 2 terletak bersebelahan dengan SD Saraswati 01 yang memiliki kepala
sekolah yang berbeda. Berbedanya kepala sekolah ini menyebabkan berbedanya pula
sistem pengelolaan sekolah. Hal ini akan menyebabkan kemajuan yang berbeda
sehingga dapat menimbulkan persaingan yang dapat menyebabkan adanya sekolah
favorit.
Berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancara pada salah satu guru yang tepatnya di kelas I C yang berjumlah 50
siswa, yaitu 21 perempuan dan 29 laki-laki yang pada saat itu sedang belajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Belajar Menulis dapat diperoleh
informasi bahwa dalam proses pembelajaran, guru sudah menggunakan RPP yang berstandar proses. Pada
proses pembelajaraannya sudah berjalan secara efektif yang ddukung dengan
fasilitas yang memadahi. Lingkungan sekolahpun mendukung yaitu aman dan tidak
bising walaupun sekolah tersebut terletak di kota.
Jadwal pengajaran guru dilakukan dari
hari senin sampai sabtu dengan seragam pada hari sabtu yaitu seragam olahraga.
Kodisi ruangan kelas dan lingkunganna tertata rapi. Pada ruangan kelas terdapat
beberapa papan keterangan, antara lain jadwal pelajaran, jadwal piket, papan
observasi, organisasi kelas, bank data kelas. Dalam rencana program evaluasi
dilaksanakan dengan saran dari yayasan atau komite sekolah.
Pada SD Saraswati 02 mempunyai beberapa
kegiatan ekstrakurikuler antara lain : menari, menyanyi dan alat musik. SD
Saraswati 02 tidak pernah mengalami kekurangan siswa, bahkan menolak sejumlah
siswa. Penolakan tersebut berdasarkan/melalui seleksi. Ada beberapa siswa yang pindah sekolah, hal
tersebut bukan dikarenakan fasilitas atau pelayanan sekolah yang kurang baik,
namun pindah sekolah tersebut hanya disebabkan oleh satu alasan, yaitu
mengikuti orang tua yang berpindah tugas ke daerah lain.
SD Saraswati 2 terletak bersebelahan
dengan SD Saraswati 1 yang memiliki kepala sekolah yang berbeda. Berbedanya
kepala sekolah ini menyebabkan berbedanya pula sistem pengelolaan sekolah. Hal
ini akan menyebabkan kemajuan yangberbeda sehingga dapat menimbulkan persaingan
yang dapat menyebabkan adanya sekolah favorit.
a)
Pengembangan
diri
·
Komputer
·
Bahasa Jepang
·
KTSP Mulok
·
Bahasa Bali
Bertujuan :
1. Melestarikan
budaya ibu untuk mempertahankan ajeg bali
2. Mengembangkan
kemampuan beradat budaya daerah Bali
3. Mengembangkan
dan melestarikan hasil kreasi budaya daerah Bali sebagai salah satu unsur
kebudayaan Nasional
·
Bahasa Inggris
Bertujuan :
1. Mengenal
Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi Internasional
2. Membekali
siswa untuk menghadapi era globalisasi
3. Meletakan
landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nila-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan
·
Budi pekerti,
bertujuan meningkatkan etika dan tata krama siswa
·
Tembang,
bertujuan melesetarikan budaya bali
b)
Ekstrakurikuler
1. Seni
Lukis
2. Seni
Tari
3. Seni
Musik
4. Pesantian
5. Baleganjur
6. Marching
Band
7. Satra
Indonesia
8. Sastra
Inggris
9. Basket
10. Paskibra
& PORJAS
11. Pramuka
12. Dokter
Kecil/PMR
13. UKS
14. Karate
15. Yoga
16. TI
b.
Administrasi
Kesiswaan
Dari kegiatan observasi yang dilakukan
oleh observer, diperoleh hasil sebagai berikut:
a)
Dari
Pengamatan Langsung
Observasi MBS yang
dilaksanakan tentang bagian administrasi kesiswaan, terdapat beberapa format yang harus
diobservasi. Format-format itu antara lain sebagai berikut :
1.
Pendaftaran calon
murid baru
Ketika tahun ajaran
baru, sekolah membuka pendaftaran murid baru, mengisi formulir pendaftaran dan
uang pendaftaran. Dalam pendaftaran tersebut memiliki persyaratannya yang harus
dipenuhi oleh setiap calon murid baru.
2.
Daftar murid baru
Calon murid baru akan
diseleksi oleh pihak sekolah untuk ditetapkan murid baru yang akan diterima
menjadi murid SD Saraswati 2, kemudian dimasukkan dalam daftar murid baru, yang
kemudian data tersebut disimpan dalam TU.
3.
Buku induk murid
Murid yang sudah diterima
menjadi murid SD Saraswati 2 akan dimasukkan ke dalam buku induk murid dengan
diberikan NIS (Nomor Induk Siswa), dan disimpan oleh TU.
4.
Jumlah siswa menurut
tingkat : jenis kelamin, usia, asal
Ada. Rekap data tersebut terdapat di ruang Tata
Usaha.
5.
Papan observasi
Ada. Setiap kelas
memiliki papan observasi dan menjadi tanggungjawab guru kelas.
6.
Presensi harian
murid
Ada di setiap kelas. Guru kelas bekerja sama
dengan TU. Presensi sudah ada di masing-masing kelas, tetapi untuk buku absensi
siswa terdapat di TU yang selalu merekap.
7.
Rekap presensi murid
bulanan
Ada. Pihak TU bekerjasama
dengan guru kelas untuk mencatat di tiap kelas, dilakukan tiap bulan dan
direkap.
8.
Daftar nilai raport
Ada. Daftar nilai raport dimiliki oleh setiap
guru kelas.
9.
Surat permohonan
pindah
Ada. Surat
permohonan pindah bisa diminta di TU sekolah yang bersangkutan untuk diberikan
ke s\ekolah yang dituju. Untuk mengajukan surat permohonan pindah, siswa harus
memiliki alasan yang kuat dan bisa diterima oleh pihak sekolah. Misalnya
perpindahan tugas orang tua.
10. Catatan peserta UAS
Ada.
Didokumentasikan dalam stopmap di TU, didapat dari Dinas.
11. Tanda peserta UAS
Ada. Diberikan oleh
Dinas.
12. Daftar masuk SLTP
Terdapat data yang
masuk dari Dinas, berkaitan dengan UAN dan hasilnya, kemudian didaftar.
13. Rekap murid naik kelas
Ada di tiap kelas.
Merupakan tanggungjawab guru kelas.
b)
Dari
Wawancara
Dalam
observasi, observer juga melakukan wawancara pada salah satu petugas TU.
Demikian hasil wawancara tersebut:
1.
Evaluasi
Untuk
mengevaluasi siswa, SD Saraswati 2 Denpasar memiliki berbagai cara, antara lain
mengadakan ulangan bersama setiap 2 bulan sekali, TTS (tes tengah semester),
tes semester, try out pada kelas tinggi (kelas IV, V, dan VI), dan ujian
praktek pada kelas VI.
0 komentar:
Post a Comment