Kegiatan PSM
di SD Dwi Djendra
1. Implementasi PSM di SD Dwi Djendra
Melalui
observasi di SD DWIJENDRA Denpasar Bali, dapat ditemukan peran serta masyarakat
lingkungan sekitar SD dalam membina hubungan dengan sekolah begitu juga
sebaliknya hubungan sekolah dengan masyarakat.
Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan di SD DWIJENDRA dapat di peroleh hasil
bahwa SD DWIJENDRA menjalin dan membina
hubungan baik dengan masyarakat sekitar lingkungan SD, khususnya wali murid dan
stake holder dari SD DWIJENDRA
sendiri. Hal ini dapat dibuktikan dengan penyelenggaran kegiatan komite sekolah
yang berjalan dengan baik. Wali murid diikutsertakan dalam rapat-rapat yang
membutuhkan aspirasi masyarakat untuk keperluan kemajuan sekolah dan kebutuhan
pesertadidk. Sekolah melibatkan tokoh-tokoh dalam masyarakat untuk menjadi
wakil dalam komite sekolah.
Berdasarkan
hasil wawancara dengan salah satu wali murid yang berada disekolah untuk menjemput anaknya menyatakan bahwa
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan SD DWIJENDRA, kebutuhan siswa dapat
tercukupi, pihak sekolah sering meminta masukan sering dan pendapat ke pada
wali murid demi kepentingan bersama. Wali murid menyerahkan sepenuhnya anak
mereka untuk dididik, namun wali murid tetap sebagai evaluator sekolah
tersebut, juga sebagai penilai mutu sekolah,apakah terjadi peningkatan atau tidak. Dalam
pemungutan biaya keperluan anak mereka sesuai dengan kemampuan ekonomi wali
murid. Pengikutsertaan wali murid dalam rapat sering menanyakan tentang
pelayanan yang telah diberikan kepada siswa, apa yang masih belum tercukupi
untuk kebutuhan anak sehingga dalam rapat tersebut wali murid dapat
menyampaiakn keluhan, kekurangan, dan kebutuhan anak.
Dalam
acara pertemuan pihak yayasan dengan wali murid selain sharing mengenai
keperluan siswa,pihak yayasan jg meminta partisipasi kepada wali murid mengenai
penambahan mutu dan kwalitas,baik secara moril maupun matriil. Menurut prosesi
wawancara yang telah kami lakukan ke pada pihak masyarakat kususnya wali
murid,bahwa wali murid tidak merasa keberatan dengan di mintai biaya tambahan
tersebut. misalnya pembangunan gedung sekolah,menambah kelengkapan sarana dan
prasarana yang memadai,dan gaji para guru dan staf sekolah.
Sekolah
Dwijendra mempunyai hubungan dengan pihak luar,yang bertujuan meningkatkan mutu
dan kwalitas sekolah,yang biasanya
berbentuk dana ataupun barang. Dengan adanya hubungan ini,pihak sekolah sangat
merasa terbantu dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah serta bisa
meringankan beban wali murid dalam hal pembiayaan administrasi sekolah.
Kepala
daerah juga berperan dalam meningkatkan mutu dan kwalitas sekolah,salah satunya
dengan ikut memberikan sumbangan terhadap pihak sekolah. Selain itu tokoh agama
setempat juga ikut memberikan penyuluhan di sekolah,agar dapat terciptanya
suatu hubungan yang harmonis bagi warga sekolah,khususnya bagi yang beragama
non Hindu . .
Berdasarkan observasi langsung,
wawancara mendalam dengan pihak sekolah bidang hubungan masyarakat dan beberapa
orangtua siswa serta studi dokumentasi, peran serta masyarakat di SD Dwi
Djendra Kota Denpasar sangat baik. Hal ini ditunjukkan adanya bentuk
kelembagaan masyarakat dalam pengembangan sekolah, pencapaian visi, misi, dan
tujuan sekolah.
Unsur
kelembagaan masyarakat tersebut terdiri dari:
Komite Sekolah
merupakan wadah peran serta masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan,
mendukung program sekolah dengan ikut
membuat RAPBS, sampai memikirkan penggalangan dana, implementasi RAPBS yang
dijabarkan dalam program sekolah dalam bidang sarana dan prasarana sekolah
tersebut.
Dari peran-peran
tersebut mencerminkan bahwa komite sekolah mempunyai empat fungsi pokok yaitu
sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan di satuan pendidikan, pendukung baik yang berwujud financial,
pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan
pendidikan, dan sebagai mediator antara pemerintah dengan masyarakat di satuan
pendidikan, sampai dengan mengevaluasi hasil.
Kelompok
kesenian juga berperan serta dalam pengembangan bakat, kreativitas
masing-masing siswa, melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kesenian yang
dikembangkan adalah mekidung/ megeguritan dan menabuh. Untuk seni tari guru
memberi kesempatan siswa untuk masuk dalam sanggar yang ada di sekitar tempat
tinggal mereka melalui persetujuan dari orang tua.
Ada juga
instansi lain dari pemerintah, seperti UPT menjadi nara sumber untuk
pembelajaran, membantu dana untuk mengikuti kejuaraan dari tingkat kota sampai
nasional. Selain itu juga ada yayasan yang membantu siswa dari keluarga dengan
tingkat ekonomi kurang mampu.
Peran serta
masyarakat dalam mengningkatkan mutu pendidikan juga sangat penting. Pencapaian
keberhasilan akademik nilai UAN tinggi dan
diterimanya siswa siswi SD Dwi Djendra di
sekolah menengah pertama yang favorit tidak dapat terlepas dari peran serta
komite sekolah dan paguyuban yang senantiasamemikirkan peningkatan mutu sekolah
dan program pembelajarannya.
Dalam bidang non
akademik, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan terutama dalam bidang seni
dan olahraga. Seperti telah disebutkan sebelumnya SD Dwi Djendra mengadakan kegiatan ekstrakurikuler mekidung dan
menabuh, dengan persetujuan komite sekolah, paguyuban berperan untuk melatih
ketrampilan siswa. Peran serta masyarakat juga membantu terselenggaranya
kegiatan ekstrakurikuler pencak silat, senam lantai, dan catur dimana komite
dan sebagian wali murid membantu pengadaan sarana prasarana kegiatan tersebut.
Dalam bidang
sarana dan prasarana, komite dan instansi lain membantu pengadaan sarana dan
prasaran sekolah, monitoring dan mengevaluasi
pembelajaran anak. Sselain itu jugakomite melakukan evaluasi dan pengawasan
terhadap kebijakandan pelaksanaan program sekolah dan memantau kinerja sekolah.
Secara umum, peran serta masyarakat
dalam pendidikan sekolah dasar adalah penggunaan jasa pelayanan yang tersedia,
memberikan kontribusi dana, bahan dan tenaga, konsultansi, pelayanan,
pelakasanan kegiatan yang didelegasikan, dan pengambilan keputusan.
Peran serta
masyarakat di SD Dwi Djendra sangat baik juga tercermin dengan
dilaksanakannya forum kelas secara rutin pada akhir semester dimana setiap
orang tua murid dikumpulkan untuk mengevaluasi hasil belajar putra-putrinya
selain itu wali murid juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengkritisi
kinerja kepala sekolah, guru, dan karyawan bahkan untuk meningkatkan mutu
pendidikan kepala sekolah mengambil kebijakan untuk menerima sumbang saran dari
orang tua siswa, kebijakan lain yang diambil kepala sekolah adalah tidak adanya
penentuan jumlah besarnya sumbangan untuk sekolah ( bersifat fleksibel )
disesuaikan dengan keadaan ekonomi orang tua siswa, bahkan ada juga yang bebas
dari sumbangan tersebut apabila tidak mampu.
2. Cara
Menggerakkan PSM
Ada
beberapa cara yang ditempuh SD Dwi Djendra
untuk menggerakkan PSM :
a.
Sekolah lebih
aktif dalam melibatkan komite sekolah atau masyarakat dalam berbagai kegiatan
sekolah.
b.
Sekolah lebih
aktif mengadakan dialog tentang perkembangan sekolah dengan melibatkan komite
atau pemangku adat sekitar yang peduli dengan pendidikan.
c.
Sekolah harus
lebih transparan dan akuntabel dalam semua kegiatan termasuk pengelolaan
keuangan.
d.
Sekolah harus
bersedia menerima masukan, kritik, dan saran demi peningkatan mutu pendidikan.
0 komentar:
Post a Comment