Dalam
usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia, calon pendidik sekolah dasar
harus dapat bersikap profesional. Supaya kita dapat mencetak dan menghasilkan
calon generasi penerus bangsa yang mampu berperan dan bersaing dengan bangsa
lain di era globalisasi ini. Seorang calon guru sekolah dasar harus mampu dan
profesional dalam melaksanakan tugas, baik dalam memanajerisasi maupun
malaksanakan tugas pembelajaran.
Untuk
memenuhi tuntutan tersebut, Universitas Negeri Semarang telah berupaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang harus didapatkan oleh seorang mahasiswa
calon guru sekolah dasar melalui beberapa kegiatan, dan kegiatan awal yang
dilakukan adalah KKL ( Kuliah Kerja Lapangan ).
Kuliah
Kerja Lapangan ( KKL ) adalah serangkaian kegiatan yang memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk dapat mengenal lingkungan sekolah dasar secara langsung,
baik lingkungan fisik, non fisik, serta pola tingkah laku dalam pembelajaran
dan peran serta masyarakat. Kegiatan KKL dilaksanakan melalui beberapa metode
diantaranya wawancara, observasi, diskusi, dan dokumentasi.
Ada lima elemen khusus yang
dipelajari dalam kegiatan KKL yaitu manajemen berbasis sekolah ( MBS ), peran
serta masyarakat ( PSM ), penerapan
pembelajaran inovatif (PAKEM), muatan lokal (MULOK) dan bimbingan konseling
(BK)
Guna menggali pengetahuan tentang tiga hal tersebut
mahasiswa PGSD FIP UNNES mengadakan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) ke SD
percontohan yang ada di kota Denpasar, propinsi Bali. Setelah mengunjungi SD DWI
DJENDRA mahasiswa diharapkan mampu mengambil ilmu yang nantinya dapat
diterapkan di SD tempat mahasiswa mengajar sehingga dapat mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan konsep, teori, dan
pengetahuan dalam pembelajaran.
0 komentar:
Post a Comment