Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Sunday, 8 June 2014

Contoh Materi Sambutan DPR



MATERI
 PERAN DPRD DALAM MENSUKSESKAN
PILEG TAHUN 2014
Oleh : Plt. Ketua DPRD

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat  guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapat legitimasi yang kuat dan amanah. Sehingga, diperlukan upaya dari seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas Pemilu. Pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD harus dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Semangat Pemilu itu dapat terwujud apabila seluruh komponen bangsa saling bahu-membahu mendukung pelaksanaan Pemilu sesuai aturan perundang-undangan dan menghormati hak-hak politik setiap warga Negara. 


Upaya memperbaiki kualitas pelaksanaan Pemilu merupakan bagian dari proses penguatan demokrasi serta upaya mewujudkan tata pemerintahan yang efektif dan efisien,  bukan hanya bersandar pada integritas penyelenggaraan Pemilu dan peserta Pemilu semata, namun harus didukung pula oleh seluruh pemangku kepentingan Pemilu demi terciptanya sinergitas yang kuat dan saling berkesinambungan. Terlebih dalam Pasal 126 UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu diatur bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitasi penyelenggaraan Pemilu. Oleh karena itu, persamaan persepsi antar pemangku kepentingan Pemilu dalam upaya mewujudkan Pemilu yang demokratis, mutlak diperlukan. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pemilu di Tanah air dewasa ini adalah menurunnya tingkat partisipasi politik masyarakat  dalam Pemilu. Kondisi itu setidaknya dapat terlihat dari beberapa hasil pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) sebelumnya, yaitu Pemilu 1999 dengan tingkat partisipasi politik masyarakat mencapai 92,74 persen, Pemilu 2004 dengan 84,07 persen, dan Pemilu 2009 dengan tingkat partisipasi masyarakat sebesar 71 persen.
Tantangan lain yang perlu dipecahkan berbagai pihak yaitu terkait kesadaran politik masyarakat menuju terbentuknya pemilih yang cerdas. Melalui pemilih yang cerdas diharapkan akan terpilih pula wakil-wakil rakyat yang berintegritas dan berkualitas tinggi.
Di sisi lain,   kondisi sosial politik nasional saat ini dihadapkan pada persoalan peningkatan eskalasi konflik sosial dan politik. Kondisi ini secara langsung berdampak pada terganggunya kelangsungan pembangunan nasional serta menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di sejumlah daerah.
Pusat  Komunikasi dan Informasi (Puskomin) Kemendagri mencatat pada 2010 terjadi 93 peristiwa konflik. Pada tahun 2011 terjadi 77 peristiwa konflik, tahun 2012 terjadi 128 peristiwa konflik dan tahun 2013 hingga awal September tercatat 53 peristiwa konflik. Persoalan ancaman aksi terorisme,  juga menjadi persoalan yang perlu dicermati bersama. Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 65 kali ancaman terror, 30 kali diantaranya adalah ledakan bom, serta telah terjadi penangkapan terhadap 55 orang. Oleh karena itu diperlukan sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan Pemilu, khususnya dalam menciptakan iklim daerah yang kondusif sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara demokratis.
Terkait dengan hal tersebut,  peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Umum 2014 menjadi perhatian utama bagi anggota DPRD Jawa Tengah apalagi kegiatan tersebut  bersamaan dengan  reses yang dilakukan pada bulan ini.   Semua pihak termasuk anggota dewan memiliki kewajiban dalam menyukseskan Pemilu Legislatif yang akan digelar pada tanggal 9 April 2014 mendatang. Apalagi + 90% anggota dewan ikut mencalonkan diri kembali. Untuk itu saya mengingatkan kepada para caleg termasuk diri saya sendiri agar dapat menjaga nilai-nilai demokrasi tanpa mencederai nilai-nilai tersebut. Saya juga berharap kepada teman-teman anggota dewan dan para caleg agar tidak melakukan kampanye hitam dan menghalalkan segala cara dalam memenangkan pileg. Hal ini perlu diwaspadai mengingat persaingan yang terjadi tidak saja persaingan individu antar partai tetapi juga persaingan individu internal partai untuk meraup suara rakyat.
Sebagai pimpinan dewan sayapun telah melayangkan  surat kepada para  ketua fraksi kaitannya dengan tingkat kehadiran anggotanya dalam rapat-rapat  dan menghimbau kepada para anggota dewan agar memahami akan tugas dan kewajibannya. Mengingat tingkat kehadiran dalam rapat tersebut menjadi sorotan masyarakat dan ini berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada para wakilnya di dewan.
 Harus kita sadari bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat dalam pemilu memang perlu mendapatkan perhatian serius seluruh kalangan. Apakah menurunnya tingkat partisipasi itu disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik (parpol), atau kepada para wakilnya di dewan, atau memang karena masyarakat sudah beranggapan bahwa pemilu saat ini bukanlah hal yang penting
Berbagai hal tadi menjadi tantangan serius dalam pemilu kali ini. Maka dari itu dalam reses kali ini kami berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjelaskan maupun menginformasikan berbagai hal terkait pemilu kepada masyarakat di daerah pemilihan. Kegiatan yang dilakukan DPRD Provinsi Jawa Tengah ini secara langsung membantu KPU guna mensukseskan Pemilu Legislatif, karena hal ini juga untuk kepentingan para anggota dewan  sendiri. Disamping menyerap aspirasi masyarakat di Dapil masing-masing,  reses kali ini pun dilakukan untuk memberi pendidikan politik kepada masyarakat.                                                                                                               
Penyampaian pemahaman tersebut penting agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin juga diharapkan  bisa memilih calon anggota legislatif  yang terbaik.
Pada tanggal 9 April merupakan momentum besar bagi perbaikan bangsa dan negara. Terlebih KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pelaksanaan pemilu yang jujur. Karenanya, KPU harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya agar pemilu dapat berjalan dengan baik, sehingga mampu menghasilkan wakil rakyat yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Disamping itu juga Bawaslu dalam melaksanakan tugasnya  harus menjunjung tinggi obyektifitas, contohnya pemasangan Baliho.                                                                                                            
Perlu diketahui, berdasarkan data bahwa Pemilih Pemula antusias ikut Pemilu berdasarkan Hasil Survey Indobarometer 12 – 13 November 2013 menunjukkan akan mencoblos atau tidak sebesar 86,9 % tidak akan mencoblos, 3 % belum memastikan memilih, 0,5 % tidak akan memilih dan 9,6 % tidak menjawab  atau  tidak  tahu.  Alasan tidak  atau  belum  pasti, 38,1 % menunggu kampanye, 28,6 % masih                                                                                                          ragu / bingung dan 16, 7 % tidak tahu atau tidak menjawab dengan Margin of Error kurang lebih 3 %.
Demikian hal-hal yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
Plt Ketua


Drs. RUKMA SETYA BUDI, MM



  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Contoh Materi Sambutan DPR Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda