Muatan Lokal
Pelaksanaan
pembelajaran Muatan Lokal di SD Dwijendra
SD
Dwijendra merupakan sekolah yang berbasis agama yaitu agama Hindu. Sebagian
besar dari siswa merupakan pemeluk agama Hindu namun, tidak sedikit juga yang
beragama lain seperti Islam dan Kristen. Di SD ini, pendidikan yang
dilaksanakan dititik beratkan pada pendidikan karekter yang berdasar pada
agama. Jadi, pendidikan utama di SD Dwijendra adalah pendidikan karakter untuk
membentuk karakter atau kepribadian siswa. Dasar pendidikan di Sd Dwijendra yaitu
iman dan taqwa serta pendidikan kurikulum yang berbasis teknologi terapan. SD
Dwijendra merupakan SD swasta yang para siswanya memiliki berbagai latar
belakang permasalahan, seperti permasalahan keluarga, IQ rendah, masalah
perekonomian lemah. Dengan permasalahan ini SD Dwijendra bersemangat untuk
membentuk output yang berkwalitas.
Dalam
rangka pembentukan karakter siswa, SD Dwijendra melakukan pengembangan diri
siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan mata pelajaran Muatan
Lokal yang diekstrakan. Pembelajaran Mulok di SD ini dilaksanakan pada jam
pelajaran aktif (semua siswa wajib mengikuti) dan jam tambahan
(ekstrakurikuler, siswa berhak memilih mulok yang disenangi). Pembelajaran
aktif dilaksanakan hari Senin sampai Jumat, sedangkan hari Sabtu untuk
pelaksanaan ekstrakurikuler dalam rangka pengembangan diri siswa dari jam 07.00
sampai 09.30. Pelaksanaan sudah terjadwal dengan baik, yaitu selain pada
hari-hari efektif, juga ada waktu khusus yaitu pada hari Sabtu. Pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran Mulok ini adalah pembelajaran berbasis media,
teknologi terapan dan kontekstual.
Pelaksanaan
muatan lokal di sekolah dilakukan tidak hanya di dalam kelas tapi juga dilkukan
diluar kelas sesui dengan kebutuhan. Evaluasi dilakukan oleh guru pada proses
pembelajaran dan hasil dari muatan lokal. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran
sangat antusias dalam mengikuti setiap pelajaran yang diberikan.
Jadi,
pembelajaran Mulok di SD Dwijendra dilaksanakan pada jam pembelajaran aktif dan
pada jam tambahan (ekstrakurikuler) untuk mengembangkan diri siswa.
A. Macam-macam
Muatan LOkal yang dilaksanakan di SD Dwijendra
Ada
dua macam Muatan Lokal di SD Dwijendra, yaitu Mulok wajib dari Pemerintah
Daerah dan Mulok yang pilihan dari sekolah. Mulok yang wajib dari Pemda Bali
adalah Bahasa Bali, sedangkan mulok yang diadakan oleh sekolah antara lain :
Bahasa
Jepang
Bahasa
inggris
Bahasa
mandarin
KTK,
yang terdiri dari: menganyam, menggambar, menjahit, menyanyi atau mengkidung
dan menari.
Budi
pekerti
TIK
Siaran
radio
Semua
Mulok tersebut dimasukkan pada mata pelajaran dan wajib diikuti oleh semua
siswa. Namun, siswa juga diberi kebebasan untuk memilih mulok-mulok
tersebut yang sesuai bakatnya dan
mengembangkannya pada kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari
Sabtu. Pada dasarnya SD memberikan mulok tambahan tersebut
disesuaikan dengan daerah Bali yang mana Bali terkenal dengan wisata budaya.
Oleh karena itu untuk melestarikan budaya Bali dan untuk memperkenalkan siswa
dengan budaya yang ada di Bali siswa diberikan mulok pilihan yang berhubungan
dengan kebudayaan. Seperti, menari (tarian Bali), menganyam dari daun janur,
mengkidung (menyanyi lagu agama Hindu), dan masih banyak lagi.
b. Pihak
yang terkait dalam pelaksanaan Mulok di SD Dwijendra
Yang
berperan dalam muatan lokal ini adalah semua yang terlibat dalam pembelajaran.
Mulai dari kepala yayasan, kepala sekolah, guru-guru, siswa itu sendiri dan
Orang tua. Sedangkan yang menjadi
supervisor dalam pembelajaran Mulok ini adalah ketua yayasan, kepala
sekolah, guru, dan orang tua.
Pihak-pihak yang ikut berperan antara lain
masyarakat, yang ikut mendorong anak-anak untuk giat dalam belajar. Pendukung
muatan lokal sudah ada baik tenaga ahli maupun sarana untuk kegiatan pendukung
muatan lokal. Contohnya, di SD Dwijendra yang menggunakan pendidikan berbasis
teknologi terapan sudah mempunyai radio pendidikan satu-satunya di Bali.
0 komentar:
Post a Comment