Muhammad Iqbal
A.
Pendahuluan
Dilihat dari sudut sejarahnya perkembangan pemikiran islam nama
Iqbal menempati periode moderen (1800-dan seterusnya) yang merupakan jawaban
bagi masa kemunduran islam semenjak fase disintegrasi pada periode klasik
(1000-1250) dan periode pertengahan (1250-1800)[1].
B.
Kehidupan, Karya dan Garis Besar Pemikiran Tokoh
1.
Kehidupan
Muhammad
Iqbal adalah seorang anak dari kelas Brahmana (kelas ssosial tertinggi di
India), dilahirkan tanggal 22 Februari 1873 M.di Silkot, Punjab Barat,
Pakistan. Ayahnya bernama Muhammad Nur, seorang sufi yang sangat saleh.
Pendidikan agama selain dari orang tua juga didapatkan dengan mengaji kepada
Mir Hassan. Di rumah sang guru, ia selain belajar mengaji agama juga belajar
mengubah sajak. Kebetulan Mir Hassan sendiri sudah melihat bakat terpendam
darinya.
Kecerdasannya
ia buktikan dalam menapak jenjang pendidikan. Dibantu oleh Mir Hassan, ia
memasuki sekolah Scottish Mission School. Tamat disini ia melanjutkan ke
Government College dan memperoleh gelar sarjana muda (BA).[2]
Pada
tahun 1897 ia memenangkan beasiswa dan
memperoleh penghargaan untuk kemampuan berbahasa Inggris dan Arab dan akhirnya
memperoleh gelar M.A. di bidang filsafat pada tahun 1899.[3]
Diperguruan
tinggi,ia berkenalan dengan seorang guru besar, Thomas arnold yang banyak
membentuk jiwa filisofisnya. Iqbal merupakan murid kesayangannya. Guru besar
ini menyarankan Iqbal untuk mengambil program Doktor di London. Atas saran
gurunya tersebut, ia mendalami filsafat di jerman dan untuk kedua kalinya
menyelesaikan doktor dengan judul disertasi The Defelophment of Metaphysics
in persia di persia di Universitas di Munich. Selesai study diluar negeri,
ia kembali mengambil program studi hukum dengan meraih keahlian dibidang
keadvokatan. Ini masih tidak memuaskannya, ia kembali kuliah di School of
Political Sciencis.[4]
2.
Karya
Karya-karya
yang ditinggalkan meliputi karya prosa dan puisi. Karyanya yang berbentuk prosa
antara lain: Ilmu al-Iqtisad pada tahun 1901, The Development of
Metaphysics in Persia tahun 1908, The Reconstruction of Religious
Thaught in Islam tahun 1943.
Sedangkan
yang berbentuk puisi antara lain: Asrari Khudi tahun 1915, Rumus-i-Bekhudi,
tahun1918..(m iqbal n falsafah agama hl 64)
3.
Garis
Besar Pemikiran
Menurut
iqbal: umat islam telah mengalami kemunduran dan kemunduran itu dikarenakan
tiga hal. Yang pertama adalah mistisisme asketik, penyebab kedua yaitu hilangnya
semangat induktif,
Menurut
iqbal selama umat muslim islam setia kepada semangat mereka sendiridan menempuh
cara-cara induktif dan empiris dalam penyelidikan mereka, tetapi begitu mereka
meninggalkan cara itu dan mengganti dengan deduktif,mereka jatuh dan garis
perkembangan yang menurun itu masih berlangsung terus, dengan segala akibatnya
yang mematikan.
yang
ke tiga adalah otoritas perundang-undangan total, yang melumpuhkan perkembangan
pribadi dan menyebabkan Hukum Islam praktis tidak bisa bergerak sama sekali.
Menurut Iqbal, walaupun semua orang sunni menerima ijtihad
sebagai alat perubahan dan kemajuan, namun dalam prakteknya, prinsip itu
dipagari oleh begitu banyak persyaratan yang berat sehingga boleh dikatakan
tidak mungkin bagi siapapun untuk melakukannya.
Menurut
Iqbal, Al-qur’an mempunyai pandangan yang dinamis, bukan pasif seperti yang
diajarkan plato yang karena itu Iqbal menamakannya “filsuf bagi
kambing-kambing” (filsafat dan ilmu pengetahuan dalam islam174-175)
Muhammad
Iqbal dikenal sebagai penyair, filosof, pengacara, dikenal luas sebagai bapak
spiritual pakistan. Dalam dunia politik iqbal juga dikenal sebagai “kekuatan
penggerak modernisme Islam di Asia Selatan”. Iqbal melancarkan kritik tajam
terhadap kekakuan penafsiran keagamaan tradisional dan menyerukan suatu
penekanan baru terhadap konsep “pergerakan” dalam penafsiran islam.(wacana
islam liberal hal 427)
C.
Pemikiran Filsafat Tokoh
D.
Penutup
Demikian makalah yang dapat kami susun, semoga bermanfaat bagi
pemakalah khususnya dan pembaca umumnya, pemakalah menyadari banyak sekali
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Daftar Pustaka
Jamil,Abdul.”Muhammad
Iqbal dan Falsafah Agama”.Semarang:Gunungjati.2002.
Taufik, Ahmad dkk.”Sejarah Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam”.Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada.2005.
Qadri,C.A.”Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam”Jakarta:Yayasan
Obor Indonesia.1989.
Kurzman,Charles.”Wacana Islam Liberal, Pemikiran Islam
Kontemporer tentang isu-isu global”Jakarta:Paramadina.2003.
[1] Abdul
Jamil.”Muhammad Iqbal dan Falsafah Agama”.Semarang:Gunungjati.2002.hal.vii
[2] Ahmad
Taufik dkk.”Sejarah Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam”.Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada.2005.hal 113.
[3] Ibid
hal.61
[4] Ahmad
Taufik dkk.”Sejarah Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam”.Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada.2005.hal 114.
0 komentar:
Post a Comment