I.
PENDAHULUAN
Makalah yang kami susun ini, secara
general mencoba untuk mengkaji salah satu unsur proses pendidikan islam, yaitu
mengenai kurikulum dalam pendidikan islam. Dalam uraian yang akan kami bahas
dalam makalah ini yaitu ; pentingnya kurikulum dalam kehidupan masyarakat,
Negara, dan bagi kedua orang tua sebagai orang peratama dalam melaksanakan
pendidikan islam, dan yang menjadi salah satu indicator yang sangat penting
didalamnya, dan juga membahas tentang konsep kurikulum modern dan pendidikan
islam, prinsip-prinsip pendidikan umum yang menjadi dasar kurikulum pendidikan
islam, aspek-aspek kuruikulum, asas-asas kurikulum dan dasar-dasar kurikulum
dalam pendidikan islam.
Sedangkan pembahasan dalam masalh ini
bersifat ringkas dan praktis, sekedar menyebutkan dan membahas masalah yang
sangat penting dan mengkhususkan pada pembahasan mengenai dasar-dasar kurikulum
dan prinsip-prinsip umum dalam kurikulum. sedang sedangkan tujuan pokok dalam
makalah ini adalah memberi pengrtian ringkas singkat dan jeneral tentang sifat-sifat
filsafal kurikulum dalam pendidikan islam.
II.
POKOK PEMBAHASAN
A.Pengertian Kurikulum Dalam
Pendidikan Islam
B. Ciri-ciri Kurikulum dalam
Pendidikan Islam
C. Prinsip-prinsip kurikulum
pendidikan islam
D. Aspek-aspek Kurikulum
Pendidikan Islam
E. Dasar Umum Yang Menjadi
Landasan Kurikulum Pendidikan Islam
F. Tujuan Kurikulum Pendidikan
Islam
III. PEMBAHASAN
A.Pengertian
Kurikulum Dalam Pendidikan Islam
Menurut
David Pratt mendefinikan kurikulum yakni “sebagai seperangkat organisasi
pendidikan formal atau pusat pelatihan”. Kurikulum dalam perspektif penulis
suatu sistem perencanaan yang dipakai dalam pembelajaran secara terorganisasi
yang terdiri dari beberapa komponen yang saling mendukung dan membentuk satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam pernyataan definisi yang telah penulis sebutkan dalam perspektif
penulis ada beberapa hal yang menjadi poin penting yakni pada kata “membentuk
satu kesatuan” maksud dari bacaan tersebut bahwa didalam kurikulum ada
beberapa komponen yang tidak dapat dipisahkan untuk memcapai target dan tujuan
dari kurikulum yang telah didesain untuk direalisasikan. Diantara komponen
tersebut adalah rencana, tujuan, isi, organisasi, strategi.
Rencana
berisi proses pembelajaran. Tujuan meliputi aspek-aspek pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diharapkan setelah mempelajari tiap
bidang studi. Isi meliputi jenis bidang studi yang dianjurkan dan isi program
masing-masing bidang tersebut. Organisasi merupakan kerangkan program
pengajaran yang akan disampaikan pada siswa berupa peogram pendidikan umum,
akademis, keguruan, keterampilan. Strategi dapat ditempuh dengan cara
pengejaran, penilaian, bimbingan dan konseling, pengetesan kegiatan. [1]
Kurikulum
berasal dari kata curriculum yang berarti bahan pengajaran. Sebenarnya banyak
pendapat mengenai kurikkulum ini, tetapi kami mengamil yang lebih mudah
dipahami dan yang sudah lumrah bahwa kurikulum diartikan bahan pengajaran. Dan
juga ada yang berpendapat bahwa kurikulum berasal dari bahasa prancis currier
yang berarti berlari. Selanjutny kurikulum menurut istilahnya adalah sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut
Crow, kurikulum adalah rancangan pengajaran yang berisi sejumlah mata pelajaran
yang disusun secara sistematis sebagai syarat untuk menyelesaikan sauatu
program pendidikan tertentu. Sementara kurikulum dalam zaman modern ini
mempunyai makna sejumlah kekuatan. Factor-faktor pada lingkungan pengajaran
pendidikan oleh sekolah bagi murid-muridnya baik didalam maupun diluar sekolah,
dan sejumlah pengalaman yang lahir dari interaksi dengan kekuatan-kekuatan dan
factor-faktor itu. Sedangkan pengertian kurikulum pendidikan islam dalam bahasa
arab adalah manhaj (jalan terang) yang dilalui oleh pendidik atau guru dengan
orang-orang yang dididik atau dilatihnya untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap mulia mereka.[2]
B. Ciri-ciri
Kurikulum dalam Pendidikan Islam
Untuk
memahami kuriulum dalan dunia pendidikan islam, kita tidak cukup hanya
mengetehui pengertian urikulum saja, tetapi kita juga perlu memahami cirri-ciri
dan eistimewaan-keistimewaan kurikulum pendidikan islam yang tentunya juga
menjelaskan sebagian sifat-sifat kurikulum dalam pendidikan islam.
Diantara
cirri-ciri umum kurikulum pada pendidikan islam adalah:
1. Menonjolkann tujuan agama
dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan, metode, dan tekniknya yang bercorak
agama.
2. Meluas cakupan dan menyeluruh
kandungannya. Disamping itu kurikulum pendidikan islam juga memperhatikan dan
membimbing terhadap segala pribadi pelajar baik dari segi intelektual,
psikologis, social dan spiritualnya. Disamping menaruh perhatian kepada
pengembangan dalam aspek spiritual bagi pelajar, dan membina aqidah yang benar,
dan menguatkan hubungannya dengan tuhan, kurikulum pendidikan islam juga
menaruh perhatian dalam pengembangan akal pelajar dan mengembangkan sesuatu
yang berkaitan dengan akal.
3. Keseimbangan yang relatif
diantara kandungan-kandungan kurikulum dari barbagai aspek ilmu pengetahuan.
Menghubungkan keseimbangan ini dengan sifat relatif karena kita telah tahu
bahwa tidak ada keseimbangan yang mutlak pada kurikulum pengajaran, tapi tidak
pada pendidikan islam atau pendidikan yang lain.
4. Bersikap menyeluruh dalam meneta mata pelajaran yang diperlikan anak didik.
5. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan bakat dan minat anak didik. Dari sisi lain pendidikan islam juga bersifat dinamis dan sanggup menerima perkembangan dan perubahan apabila dipandang perlu.
4. Bersikap menyeluruh dalam meneta mata pelajaran yang diperlikan anak didik.
5. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan bakat dan minat anak didik. Dari sisi lain pendidikan islam juga bersifat dinamis dan sanggup menerima perkembangan dan perubahan apabila dipandang perlu.
C. Prinsip-prinsip kurikulum
pendidikan islam
Setelah
kita mengetahui berbagai ciri-ciri kurikulum pendidikan islam, untuk
melengkapinya maka perlu kita tau prinsip-prinsip umum yang menjadi dasar kurikulum
pendidikan islam dan dasar-dasar serta sumber yang menjadi tumpuan kurikulum
pendidikan islam.
Prinsip-prinsip
umum yang menjadi dasar dari kurikulum pendidikan islam adalah sebagaimana
berikut :
1. Pertautan sempurna dengan
agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilai-nilainya. Oleh karena itu setiap yang
berkaitan dengan kurikulum, termasuk filsafat, tujuan-tujuan,
kandungan-kandunga, metode pengajaran, dan hubungan-hubungan yang berlaku dalam
lembaga pendidikan islam harus berdasarkan pada agama dan akhlak islam, harus
pula harus terisi dengan jiwa agama islam. Dan prinsip-prinsip ini harus dijaga
dan dipelihara bukan hanya tehadap ilmu-ilmu syariat dan pengajian islam saja,
tetapi pada segala yang terkandung dalam kurikulum termasuk ilmu akal, dan
segala macam kegiatan dan pengalaman, sebab semuanya harus berjalan selaras
dengan agama dan akhlak yang mulia.
2. Menyeluruh pada
tujuan-tujuan kurikulum yang meliputi segala aspek pribadi peserta didik. Oleh
karena itu apabila segala tujuan harus meliputi segala aspek kepribadian
peserta didik, maka segala kandungannya harus meliputi segala yang berguna
untuk membina pribadi peserta didik.
3. Keseimbangan relatif antara
tujuan dan kandungan kurikulum. Kalau kurikulum memberi perhatian besar kepada
perkembangan spiritual dan ilmu-ilmu syariat , maka aspek spiritual itu tidak
boleh melampaui aspek penting yang lain dalam kehidupan.
4. Kurikulum berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik. Tidak hanya itu, kurikulum pendidikan islam juga berkaitan dengan alam sekitar, fisik dan social dimana peserta didik itu hidup dan berinteraksi untuk memperoleh pengetahuan, kemahiran, pengalaman, danjuga sikapnya.
4. Kurikulum berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik. Tidak hanya itu, kurikulum pendidikan islam juga berkaitan dengan alam sekitar, fisik dan social dimana peserta didik itu hidup dan berinteraksi untuk memperoleh pengetahuan, kemahiran, pengalaman, danjuga sikapnya.
5. Pemeliharan perbedaan
individu diantara para peserta didik dalam bakat, minat, kemampuan, kebutuhan,
dan segala masalahnya. Disamping itu juga menjaga kelainan kelamin diantara
alam sekitar danmasyarakat. Karena semua ini dapat membuahkan kesesuaian
kurikulum dengan segala yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat, dan
juga menambah segala fungsi dan gunanya.
6. Menerima perkembangan dan
perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan tempat. Islam yang menjadi
sumber falsafah, prinsip-prinsip, dasar-dasar kurikulum. Oleh karena itu yang
berperan penuh dalam pengambangan dan merubah kurikulum pendidikan islam ini
adalah semua umat islam apabila dipandang adanya maslahat bagi masyarakat kalau
perubahan ini dilaksanakan.
7. Berkaiatan dengan berbagai
mata pelajaran dengan pengalaman-pengalaman dan aktifitas-aktifitas yang
terkndung dalam kurikulum. Kurikulum pendiikan islam sangat tidak setuju pada
kurikulum yang tidak tersusun mata pelajaran, dan pengalamannya.
D. Aspek-aspek Kurikulum
Pendidikan Islam
1. Tujuan pendidikan yang akan
dicapai oleh kurikulum itu.
2. Pengetahuan, ilmu-ilmu,
data, aktivitas-aktivitas, dan pengalaman yangmenjadi sumber terbentuknya
kurikulum.
3. Metode dan cara mengajar
dan bimbingan yang diikuti oleh pesrta didik untuk mendorong mereka kearah yang
dikehendaki oleh tujuan yang dirancang.
4. Metode dan cara penelitian
yang digunakan dalam mengukur hasil proses pendidikan yang dirancang dalam
kurikulum.
E. Dasar Umum Yang Menjadi
Landasan Kurikulum Pendidikan Islam
Dengan
penjelasan yang kami utaraka dimuka, maka bias ditarik sebuah kesimpulan,
sejumlah dasar umum bagi krikulum pendidikan islam yaitu:
a) Agama
a) Agama
Mengenai
dasar yang pertama ini, maka segala sistem yang ada dalam kehidupan masyarakat
termasuk sistem pendidikan harus meletakkan dasar falsafah, tujuan, dan
kurikulumnya pada agama Islam atau syariat Islam dan sesuatu yang terkandung
didalamnya. Sedangkan segala sember dari semuanya adalah Kitab Allah dan Sunnah
Nabi SAW. Setelah kedua sumber ini maka barulah muncul beberapa sumber yang
lainnya yang berlandasan pada keduanya, baik itu menguraikan apa yang
terkandung didalamnya atau memperluas hokum-hukum furu’ dari dasar-dasar dan
hukum-hukum umum yang terkandung pada keduanya.
Oleh karena
itu, untuk mencapai tujuan-tujuan ini, maka kurikulum dalam pendidikan islam
itu harus menyeluruh kandungan-kandungannya, melebihi ilmu-ilmu agama dan
alat-akatnya. Dari uraian tersebut kurikulum pandidikan islam harus mengandung
segala ilmu yang bermanfaat dalam agama dan dunia. Islam tidak menghalangi
seseorang untuk mempelajari ilmu manapun yang itu berguna, selama kajian itu
diterapkan dalam dalam akidah dan akhlak.
b) Falsafah
Suatu
sistem yang mempunyai watak yang berdiri sendiri dan cirri-ciri yang khas yang
memperoleh wujudnya dari wahyu Tuhan, bimbingan Nabi yang utama, dan peninggalan
pemikiran Islam yang benar disepanjang zaman dan waktu.
c) Psikologis
c) Psikologis
Disamping
dua dasar kurikulum pendidikan islam itu, adala lagi dasar ketiga yang sangat
berkaitan dengan perkembangan peserta didik, kematangan bakat-bakat, intelek
tual, emosi, kebutuhan-kebutuhan, keinginan dan minat, kecakapan yang
bermacam-macam, dan pemikiran merekan yaitu dasar psikologis. Semua itu tidak
diabaikan oleh kurikulum pendidikan Islam dan metode-metode pengajaran. Bukan
hanya itu, para pendidik selalu mengajak dan menghargai hal itu dalam
menentukan kurikulum pendidikan Islam yang sesuai dengan peserta
didik.Sedangkan dalam kurikulum pedidikan Islam sendiri, juga mengajak dan
menggalakkan dalam membantu perkembangan peserta didik yang sesuai dengan
kematangan dan bakatnya masing-masing.
Dalam
pemikirn Islam tidak melarang mendalami dan mengkaji psikologi ini pada peserta
didik dinegeri Islam mapun, selagi sesui dengan pertimbangan-pertimbangan dan
tujuan-tujuan kurikulum, kandungannya, serta susunan dan pelaksanaannya.
d) Sosial
d) Sosial
Sosial juga
menjadi dasar utama dalam kurikulum pendidikan Islam yang mengandung cirri-ciri
masyarakat Islam dalam pendidikan dan dan kebudayaannya yang bersifat umu atau
khusus. Dari penjelasan tersebutu diatas maka jelaslah bahawa kurikulum
pendidikan islam itu diterapkan dalam kerangka masyarakat yang memiliki
identitas khas dan kepribadian budayanya. Oleh karena itu kurikulum pendidikan
Islam berkewajiban untuk menguatkan hubungannya dengan masyarakat dan
kebudayaannya dalam menentukan tujuan-tujuannya, penyusunan kurikulumnya, dan
metode-metode pengajarannya.
Sedangkan
tugas dari kurikulum pendidikan Islam yang berkaitan dengan social, yaitu turut
serta dalam proses pemasyarakatan bagi peserta didik, penyesuaian mereka dengan
masyarakat Islam dimana mereka hidup, memperoleh kebiasaan dan sikap yang baik
pada masyarakatnya, serta cara berfikir dan tingkah laku yang diinginkan, cara
bergaul yang sehat, sikap kerjasama dan menghargai tanggungjawab.
Inilah yang menjadi dasar utama kurikulum pendidikan islam. Dari penjelasan tersebut maka jelaslah bahwa kurikulum pendidikan islam telah mempertimbangan dalam segala aspek baik itu dalam tujuan-tujuan dan metode-metodenya.
Inilah yang menjadi dasar utama kurikulum pendidikan islam. Dari penjelasan tersebut maka jelaslah bahwa kurikulum pendidikan islam telah mempertimbangan dalam segala aspek baik itu dalam tujuan-tujuan dan metode-metodenya.
F. Tujuan Kurikulum Pendidikan
Islam
Bahan
pengajaran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan islam pada masa sekarang
ini nampaknya semakin luas. Hal tersebut karena dipicu oleh kemajuan beberapa
ilmu pengetahuan dan kebudayaan , disamping itu juga karena bertambahnyha beban
yang harus ditanggung oleh pihak sekolah. Oleh kerena tuntutan perkembangan
yang sedemikian rupa, maka para perancang kurikulum pendidikan Islam memperluas
cakupan yang dikandung oleh kurikulum tersebut, antara lain yang berkenaan
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh proses belajar mengajar.
Berdasarkan
penjelasan diatas maka kurikulum pendidikan Isalam mempnyai tujuan untuk
mencapai perkembangan yang menyeluruh dan perpadu dengan kepribadian para
peserta didik. Disamping itu kurikulum pendidikan Islam juga mempunyai tujuan
untuk memberi sumbangan dalam perkembangan masyarakat Islam, memperkuat
keprinbadian islam yang berdiri sendiri.
IV. KESIMPULAN
Kurikulum
adalah suatu alat yang menjadi salah satu instrumen pendidikan yang sangat
urgen, hal ini terbukti dengan adanya perubahan kurikulum dari masa ke masa. Kegemilangan
pendidikan Islam memandang kepada kurikulum sebagai alat untuk mendidik
generasi muda dengan baik dan menolong mereka untuk membuka dan mengembangkan
kesediaan, bakat, minat, dan keterampilan mereka yang bermacam-macam, serta
menyiapkan mereka untuk menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.
Tidak lepas
dari tujuan umum dalam pendidikan islam, bahwa kurikulum pendidikan islam juga
sangat berperan dalam mendidik para generasi muda khususnya dalam keagamaan dan
akhlak yang mulia, agar terbentuk para generasi muda yang tidak hanya punya
intelektual yang tinggi tetapi tidak bermoral. Sementara pada zaman
modern ini kurikulum pendidikan Islam telah berkembang untuk membentuk manusia
yang sehat dan kuat jasmaninya dan mementingkan kecerdasan otak, berlkembang
menjadi sejumlah pengalaman pendidikan, yang difasilitasi oleh berbagai sekolah
dengan tujuan menolong berkembangan secara menyeluruh dalam segala bidang yng
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari atau dihari ahir nanti.
V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Pendidikan Agama
Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.
Nasution, S, Pengembangn
Kurikulum Pendidikan, bandung: Citra Adirya Bakti, 1991.
Crow and Crow, Pengantar
Ilmu Penddikan, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1990, edisi III.
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, Filsafat
Pendidikan Islam, Jakarta: Media Pratam, 2005.
Prof. Dr. Omar Muhammad Al-Toumy Al-syaobany, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang 1975.
Prof. Dr. Omar Muhammad Al-Toumy Al-syaobany, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang 1975.
Jalaluddin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta:
Raja Grofindo Persada, 1990
0 komentar:
Post a Comment