Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Friday, 27 June 2014

Laporan KKN PGSD Lengkap



LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2012 di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang pada hari: Jum’at Tanggal: 14 Desember 2012.



Kepala Kelurahan                                                               Dosen Pembimbing Lapangan



Nur Patoni, S.H                                                Dewi Mustikaningtyas, S.Si, M.Si Med
NIP. 196403291985121002                                              NIP. 1980031120050101113

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif tahap II tahun 2012 di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan membantu masyarakat keluarahan setempat dalam menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan lintas sektor, selain itu melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dan bermasyarakat serta mengabdikan ilmu pengetahuannya di masyarakat sehingga mahasiswa sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat.
Laporan ini terselesaikan atas kerja sama dari berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan KKN. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang.
Drs. Bambang Budi Raharjo, M.Si, Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang.
Drs. Hamonangan Sigalingging, M.Si Kepala Pusat Pengembangan KKN.
Dewi Mustikaningtyas, S.Si, M.Si, Med, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unnes 2012 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang
Bapak Nur Patoni SH, Kepala Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Segenap aparat Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang
Semua warga  RW 02 pada khususnya dan semua warga kelurahan Pakintelan kecamatan Gunungpati kota Semarang.
Teman-teman KKN Alternatif tahap II tahun 2012 kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Semua pihak yang telah terlibat dan membantu penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman serta kemampuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang memabngun guna menyempurnakan laporan ini. Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak serta dapat menambah pengetahuan, wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.
RINGKASAN
KKN Alternatif tahap II di Kelurahan Pakintelan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 14 Desember 2012. Pada pelaksanaannya KKN dilaksanakan ke dalam empat bidang yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, infratruktur dan lingkungan. Dari keempat bidang tersebut tim KKN melaksanakan koordinasi lanjut dengan kepala kelurahan terkait proposal yang sebelumnya telah diajukan dengan karakteristik warga sasaran program.
Adapun setelah melaksanaan koordinasi lanjut, tim KKN telah menentukan duabelas program kerja pokok yang akan dilaksanakan selama 45 hari. Pada bidang pendidikan program kerja yang dilaksanakan adalah Griya Singgah Lentera Ilmu, PAUD Anti korupsi, dan pelatihan tari musik tradisional. Sementara pada bidang ekonomi, program kerja mencakup pelatihan aneka kuliner singkong, pelatihan packaging anyaman bambu, dan pelatihan baki lamaran. Ranah garapan program kerja pada bidang kesehatan antara lain penyuluhan kesehatan reproduksi, takakura dan senam sehat. Untuk bidang infrastruktur dan lingkungan program mencakup kegiatan pembuatan taman konservai, penanaman pohon dan pengolahan sampah.
Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan KKN antara lain interaksi dan kerjasama dalam kelompok terjalin dengan baik. Selain itu hubungan timbal balik  antara kelompok dengan masyarakat Kelurahan Pakintelan juga berjalan baik. Dukungan moril dari tokoh masyarakat seperti Pak Lurah, Pak RW, serta Pak RT yang berpengaruh di lingkungan kelurahan juga sangat baik. Selain itu respon positif dari warga RW 02 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati sangat membantu pelaksanaan program KKN Alternatif Unnes. Adanya minat yang besar dari masyarakat dan anak-anak untuk mempublikasikan dan mengikuti kegiatan sangat membantu program yang telah direncanakan oleh kelompok KKN. Sarana dan prasarana kelurahan juga banyak menunjang keberhasilan program.
Faktor penghambat pelaksanaan program kerja KKN antara lain cuaca yang sering berubah-ubah (sering mendadak hujan), kesulitan menyesuaikan jadwal kegiatan dengan kesibukan warga. kelompok KKN kurang menguasai materi pelatihan yang diminta oleh warga, beberapa RT kurang partisipatif terhadap program kegiatan KKN, serta  beberapa wilayah  memiliki corak kehidupan masyarakat yang agamis.
Secara umum pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Tahap II tahun 2012 di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan dengan baik dan lancar dengan indikator seluruh program kerja dapat 100% terlaksana. 
Setelah kurang lebih empat puluh lima hari melaksanakan kegiatan KKN di RW 02 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, tim KKN alternatif Unnes 2012 menyarankan kepada masyarakat untuk meneruskan program kerja yang sebelumnya telah terbentuk melalui Posdaya PAKIS (Pakintelan Sejahtera). Kerjasama dalam suatu masyarakat juga diharapkan dapat terjalin dengan baik sehingga program kerja yang dijalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara moril maupun materiil.

BAB I
PENDAHULUAN

1
 
Pada tahun 2000, sebanyak 147 kepala negara dari seluruh belahan bumi terrmasuk Indonesia melakukan kesepakatan yan g tertuang dalam Millenium Development Goals (MDG’s) yang berisi komitmen untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap negara yang telah melakukan kesepakatan tersebut. Delapan poin fokus utama dari kesepakatan MDG’s adalah meliputi upaya pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, upaya pencapaian pendidikan untuk semua, upaya mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan, upaya menurunkan angka kematian anak, upaya peningkatan kesehatan ibu, upaya memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, upaya pemastian kelestarian lingkungan hidup dan upaya pemastian kemitraan global untuk pembangunan. MDG’s pada akhirnya menjadi acuan bagi negara Indonesia untuk melakukan pembangunan internal baik fisik maupun non fisik dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan sosial di Indonesia. Salah satu upaya pembangunan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang mengacu pada MDG’s adalah melalui berbagai program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,” yang berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya. Pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan rakyat tidak mungkin dipisahkan dari arena dan konteks dimana ia beroperasi, sehingga merupakan hal yang sangat penting untuk merelevansikan program-program pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan potensi local yang memang telah mendarah daging di masyarakat. Menjadi sebuah kewajiban setiap elemen masyarakat sebagai warga negara untuk ikut serta mendukung berbagai program pembangunan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali mahasiswa.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di kota Semarang yang mengimplementasikan gagasan konservasi sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan aktifitas institusinya. Sebagai salah satu universitas yang merupakan tempat pencetak calon-calon penerus bangsa, sudah menjadi sebuah tanggung jawab moral dan sosial untuk UNNES memberikan kontribusi pada masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat sekitar UNNES pada khususnya. Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan adalah melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa-mahasiswanya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat ikut andil dalam upaya menyukseskan tujuan pembangunan serta mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada di masyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Kelurahan Pakintelan merupakan salah satu kelurahan di kota Semarang yang terletak sekitar lima kilometer di sebelah Selatan Universitas Negeri Semarang. Kelurahan tersebut terdiri dari enam RW dan 24 RT. Kelurahan tersebut didiami oleh 1037 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 4230 warga(Data kependudukan Pakintelan, bulan April tahun 2012). Distribusi pekerjaan masyarakat di kelurahan tersebut belum bisa dikatakan merata karena dari total seluruh penduduk, 889 warga diantaranya bekerja sebagai petani, 91 warga bekerja sebagai pedagang, 82 warga bekerja sebagai PNS, 12 warga ABRI dan 410 sisanya swasta serta  belum mendapatkan pekerjaan tetap.
2
 
Berbagai potensi yang dimiliki oleh kelurahan Pakintelan masih belum secara optimal dieksplorasi untuk menjadi sumber peningkat kesejahteraan hidup masyarakat. Salah satu yang menjadi potensi dari wilayah tersebut adalah singkong yang tumbuh di setiap lahan kosong yang ada di Pakintelan. Sebagai sebuah potensi lokal yang dimiliki di wilayah Pakintelan ini bisa menjadi sebuah alternatif upaya peningkat kesejahteraan masyarakat Pakintelan sendiri. Kami ingin mencoba untuk memberikan wacana baru kepada masyarakat terkait diversifikasi produk berbahan dasar singkong melalui Aneka kuliner singkong (Brownis dan bitterbolen yang menggunakan bahan singkong). Harapannya dengan adanya ketrampilan-ketrampilan tersebut masyarakat dapat termotivasi untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang ada tanpa mengurangi aspek konservasi yang bertanggung jawab di dalam pemanfaatannya.
Permasalahan yang lain adalah terdapat cukup banyak masyarakat yang memiliki usaha dan juga keterampilan di bidang anyaman dari bambu, namun selama ini masih terkendala pada macam kerajinan anyaman yang dihasilkan masih cenderung sederhana dan daya jualnya masih belum begitu tinggi, sehingga berdasarkan hal inilah kami ingin memberikan wacana baru kepada masyarakat tentang bagaimana membuat berbagai variasi dalam kerajinan anyaman serta memberikan pengetahuan tentang pentingnya packaging dalam meningkatkan nilai jual sebuah produk.
Permasalahan di bidang pendidikan  yang terjadi di masyarakat adalah kurangnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan di dalam kehidupan. Terbukti dengan jumlah sebagian besar penduduk tingkat pendidikannya adalah SD yang mencapai 999 orang, penduduk dengan tingkat pendidikan SMP berjumlah 439 orang, SMA 463 dan perguruan tinggi 47 orang. Sebuah hal yang cukup mengagetkan melihat wilayah Pakintelan yang tidak jauh dari kampus UNNES. Selain itu meskipun Pakintelan memiliki letak yang cukup dekat dengan UNNES, namun kehidupan pendidikan bagi anak-anak dan juga bagi para pemuda terutama di usia sekolah kurang mendapat respon dan juga perhatian yang lebih agar bisa mencapai kondisi yang optimal. Mengacu pada tujuan UNNES yang merupakan pencetak-pencetak calon pengajar bangsa, sekaligus pencetak calon konserver-konserver yang peduli akan karakter bangsa, maka kami ingin mengadakan bimbingan belajar bagi anak-anak SD yang berada di wilayah tersebut, bagi pemuda terutama di usia remaja kami ingin melaksanakan bimbingan belajar bahasa Inggris dengan harapan dapat lebih mengembangkan kualitas SDM muda kita.
Selain itu di kelurahan Pakintelan terdapat  tiga buah PAUD, dua buah taman kanak-kanak (TK), tiga buah (Taman Pendidikan Al Qur’an) TPQ, dan tiga buah sekolah dasar (SD). Namun PAUD yang ada di kelurahan tersebut kurang begitu optimal ditinjau dari segi fisik maupun pelaksanaannya sendiri. PAUD yang terbentuk dalam kelurahan tersebut terbentuk atas insiatif dari warga setempat sehingga masih bersifat sosial dan sukarela. PAUD dilaksanakan dalam ruangan berukuran 4x4 meter persegi dengan jumlah siswa 28 siswa didampingi tiga tutor. Melihat berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat banyak berbagai permasalahan seperti halnya korupsi yang menunjukan lemahnya kharakter dan mentalitas bangsa kita. Sehingga kembali mengacu pada concern UNNES terutama dalam konservasi yang di sini juga merujuk pada konservasi karakter bangsa maka, kami berinisiatif untuk melakukan penanaman pembiasaan budaya anti korupsi pada PAUD. Selain itu pengembangan sikap cinta budaya negeri lewat Tari dan Musik.
Kemudian permasalahan di bidang kesehatan yang selama ini terjadi di Pakintelan adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan reproduksi, masyarakat masih kurang peduli tentang bagaimana menjaga tubuhnya sendiri, kemudian juga bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil dan mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan berbagai masalah tentang reproduksi membuat kami berinisiatif bahwa dibutuhkan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi bagi masyarakat.
Selain itu, melihat kurang pedulinya masyarakat terutama terhadap sampah rumah tangga. Banyak sampah rumah tangga yang tidak berguna hanya dibuang ke lingkungan sekitar yang pada akhirnya membuat lingkungan menjadi kurang nyaman sebagai tempat tinggal dan melihat permasalahan sekaligus mengacu pada slogan konservasi kita yang berupaya meminimalkan sampah maka, kami berinisiatif untuk mengajarkan tentang mengolah sampah rumahan agar lebih bemanfaat dengan dirubah menjadi kompos.
Sementara di bidang infrastruktur, melihat kurang tertatanya wilayah Pakintelan meskipun sebenarnya wilayahnya cukup subur. Sekaligus sebagai mahasiswa UNNES yang juga berkewajiban untuk menyebarluaskan semangat konservasi, maka kami ingin melakukan pembenahan dengan membenahi taman desa untuk menjadi taman konservasi sebagai bentuk bahwa UNNES merupakan bagian integrasi dari masyarakat. Serta tidak lupa penanaman pohon yang selalu menjadi ciri khas UNNES dalam upaya menyebarkan semangat dan prinsip konservasi
Berdasarkan paparan di atas, maka kami memilih judul “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KONSERVASI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT KELURAHAN PAKINTELAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG” sebagai judul dari kegiatan KKN alternatif ini.

BAB II
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL,
RENCANA PROGRAM KERJA
Identifikasi Masalah
Pendidikan
Kelurahan belum memiliki wadah belajar bagi anak-anak usia Sekolah Dasar. Anak-anak cenderung belajar di rumah masing-masing dan mengerjakan tugas sesuai kemampuan tanpa melalui proses diskusi. Alasan siswa tidak mengikuti bimbingan belajar (les) karena biaya yang mahal dan tidak terjangkau bagi sebagian besar peserta didik.
Kemampuan Bahasa Inggris peserta didik masih rendah. Siswa hanya mendapatkan pengetahuan Bahasa Inggris dari sekolah. Ketika menemui kesulitan dalam pekerjaan rumah mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa lebih memilih tidak mengerjakan.
Minat peserta didik terhadap tarian  dan musik tradisional sangat tinggi. Namun, siswa tidak memperoleh kesempatan belajar di sanggar luar sekolah karena ketidakberadaan pelatih yang berkompeten di bidang tari dan musik.
Ekonomi
Para pengrajin bambu hanya memproduksi tampah dan belum ada pengembangan produk bambu.
Kelurahan Pakintelan memiliki potensi singkong yang cukup besar. Namun masyarakat hanya memproduksinya dalam bentuk ceriping dan kerupuk.
Pemberian keterampilan baki lamaran bagi para remaja sangat diperlukan karena sampai saat ini karang taruna (putrid) jarang mendapatkan sentuhan pengetahuan dari luar.


Kesehatan
Pengetahuan masyarakat (khususnya ibu-ibu) terhadap kesehatan reproduksi (kanker serviks) masih rendah. Banyak ibu-ibu yang belum memahami cara menjaga organ reproduksi agar terhindar dari kanker serviks.
Sampah di lingkungan masyarakat belum diolah dengan baik. Masih banyak sampah yang dibuang sembarangan di tempat umum. Contohnya di selokan, pos ronda, dan di jalan.
PKK belum memiliki program rutin senam bersama.
Lingkungan
1. Taman kelurahan sudah banyak yang rusak dan tidak terawat.
Banyak sampah plastik di sepanjang jalan menuju kantor kelurahan sehingga diperlukan kerja bakti. Lingkungan masih butuh banyak pepohonan rindang.
Sampah rumah tangga belum diolah dengan baik. Sistem pengolahan sampah takakura perlu diberikan kepada ibu-ibu PKK.

Rumusan Masalah
Bagaimana upaya pembentukan wadah belajar bagi siswa usia Sekolah Dasar?
Bagaimana cara menanamkan jiwa anti korupsi bagi anak usia dini?
Bagaimana cara mengenalkan tarian dan musik tradisional pada anak-anak kelurahan Pakintelan?
Bagaimana cara mengubah pola pikir para pengrajin bambu agar menghasilkan produk yang inovatif?
Bagaimana cara mengembangkan produk brownies singkong di kalangan ibu-ibu PKK?
Bagaimana cara mengembangkan baki lamaran menjadi kegiatan kewirausahaan remaja putri?
Bagaimana penyuluhan kesehatan reproduksi diberikan kepada ibu-ibu PKK?
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan?
Bagaimana pelaksanaan senam sehat di lingkungan masyarakat?
Bagaimana pelaksanaan renovasi taman konservasi di kelurahan Pakintelan?
Bagaimana pelaksanaan kegiatan tanam pohon di kelurahan Pakintelan?
Bagaimana pelaksanaan penanaman sampah di kelurahan Pakintelan?

Pendekatan Sosial
Untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat, mahasiswa KKN memilih menggunakan pendekatan sosial bottom up. Pada pendekatan ini mahasiswa menggambarkan pemecahan permasalahan kompleks ke dalam masalah yang lebih sederhana sehingga pengambilan alternatif  solusi dapat disesuaikan dengan permasalahan yang ada.

Untuk melaksanakan program kerjasama maka perlu adanya suatu pendekatan sosial. Adapun langkah pendekatan sosial yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Observasi Awal
Observasi dilakukan pada minggu pertama dari jadwal pelaksanaan KKN. Observasi bertujuan untuk melihat kondisi lingkungan masyarakat secara langsung di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati.
Survei Lapangan
Kegiatan survey dilakukan pada minggu kedua pelaksanaan KKN. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat kepada perangkat dan warga kelurahan, serta segala bentuk kegiatan baik sosial maupun budaya yang ada dalam masyarakat Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati.
Penyusunan Rencana Program Kerja
Penyusunan rencana program kerja didasarkan pada hasil observasi dan survei di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati. Program kerja yang telah disusun ke dalam proposal Kuliah Kerja Nyata Alternatif disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Kemudian rencana program kerja yang baru dibahas, dipertimbangkan, disusun secara jelas, disetujui oleh pihak Kepala Kelurahan serta dilakukan pelaksanaan program kerja.
Melalui pendekatan di atas, kami dapat menjalankan kerjasama dengan masyarakat Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati sehingga dapat mempermudah dalam pelaksanaan program kerja, mendukung kegiatan masyarakat yang sudah ada agar lebih berjalan secara optimal dan terutama dalam hal pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Program Kerja
Berdasarkan rumusan masalah, dapat dirumuskan program kerja KKN alternatif di Kelurahan Pakintelan sebagai berikut:
PROGRAM KERJA KKN ALTERNATIF UNNES TAHUN 2012
KELURAHAN PAKINTELAN KECAMATAN GUNUNGPATI
KOTA SEMARANG

No
Program
Penanggungjawab
Pembantu Pelaksana Program
Sasaran
PENDIDIKAN
1.
Griya Singgah Lentera Ilmu
Dian
Aris

Anak SD
2.
PAUD Anti Korupsi
Jefri
Zein

Anak PAUD
3.
Pelatihan tari dan musik tradisional
Putri
Natalie
Jama’

Anak SD dan SMP
EKONOMI
1.
Pelatihan aneka kuliner singkong
Ika
Asta

Ibu-ibu PKK
2.
Packaging anyaman bambu
Nara
Randy

Pengrajin bambu
3.
Pelatihan baki lamaran
Lia
Putri
Dian

Remaja putri
KESEHATAN
1.
Penyuluhan kesehatan reproduksi
Nara
Asta

10
 
Ibu-ibu PKK
2.
Takakura
Dian
Agus

Ibu-ibu PKK
3.
Senam sehat
Agus
Ika

Ibu-ibu PKK
LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
1.
Taman Konservasi
Teguh
Randy

Masyarakat
2.
Penananaman pohon
Afan
Jefri

Masyarakat
3.
Pengolahan sampah
Teguh
Aries

Masyarakat
PROGRAM TAMBAHAN
1.
Tugu PKK
Teguh
Afan

Masyarakat
2.
Satgas kebersihan
Nara
Asta

Masyarakat
3.
Administrasi kelurahan
Ika
Jama’
Natalie

Masyarakat dan kelurahan
4.
Administrasi PKK
Dian
Lia

Masyarakat dan kelurahan
5.
Bedah rumah
Teguh
Aries

Masyarakat penerima bantuan bedah rumah
6.
SPJ dan LPJ bedah rumah
Asta
Jefri
Putri

11
 
Masyarakat dan kelurahan
7.
Desain bedah rumah
Teguh
Randy


Masyarakat penerima bantuan bedah rumah
8.
Desain banner kelurahan untuk walikota
Randy
Afan

Masyarakat
9.
Plangisasi
Zein
Agus

Masyarakat

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Rincian Kegiatan
Bidang Pendidikan
Griya Singgah Lentera Ilmu
Kegiatan griya singgah lentera ilmu diadakan karena kurangnya wadah bagi anak usia sekolah dasar untuk belajar kelompok bersama. Bagi anak SD, griya ini bermaksud untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak dengan teman sebaya dalam memecahkan masalah pembelajaran yang belum terpecahkan di sekolah. Selain itu, griya singgah juga memberi kesempatan bagi anak untuk saling bertukar ilmu ketika mereka menghadapi soal yang sulit dipecahkan. Pada kegiatan griya singgah ini diharapkan siswa akan tetap belajar bersama sesuai kelompok yang sebelumnya telah ada. Selain itu bagi siswa SD kelas VI yang sebentar lagi menghadapi Ujian Nasional diharapkan mampu mengaktifkan griya singgah melalui tutor sebaya.
PAUD Anti Korupsi
PAUD anti korupsi merupakan kegiatan preventif terhadap anak usia PAUD terhadap tindak krimian korupsi. Mengingat semakin banyaknya kasus korupsi di Indonesia maka pencegahan sejak dini sangat diperlukan.
Pelaksanaan PAUD anti korupsi dilaksanakan setiap hari Selasa dan Sabtu. Kegiatan pembelajaran anti korupsi dikemas dalam permainan yang disukai oleh anak-anak. Beberapa media yang dimanfaatkan dalam PAUD anti korupsi adalah boneka tangan, boneka jari, gambar, serta dongeng anti korupsi yang dapat merangsang kinerja otak anak.


Pelatihan tari dan musik
Pelatihan tari dan musik tradisional dimaksudkan untuk mengembangkan budaya tradisional yang sudah sering dilupakan oleh anak karena tergeser budaya modern. Pelatihan ini dilakukan tiga kali dalam seminggu (Selasa, Rabu dan Sabtu).
Pelatihan tari dimulai dengan pemantapan pemahaan anak terhadap pengertian tari. Setelah itu anak didorong untuk menciptakan gerakan ritmis yang indah atau disebut tarian sederhana. Sedangkan musik tradisional yang dimaksudkan adalah penggunaan alat ritmis nondinamis seperti botol, galon, dan kentongan sebagai media pencipta alunan musik yang indah sehingga mampu dijadikan pengiring tarian.

Bidang Ekonomi
Pelatihan aneka kuliner singkong
Pelatihan aneka kuliner singkong bertujuan untuk memberi wawasan kepada ibu-ibu PKK terkait inovasi pemanfaatan singkong sebagai bahan utama kuliner. Dengan adanya pelatihan kuliner singkong ini diharapkan anggota PKK mampu membuat brownies berbahan utama singkong dengan komposisi bahan dan harga jual yang sesuai.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2012 bertempat di rumah ibu RT 4 RW 2 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati. Luaran dari pelatihan program ini yaitu berdirinya pos daya kuliner singkong dengan koordinasi dari Ibu Mar’ah.
Sebagai bentuk kerjasama, tim KKN memberikan bantuan berupa oven, Loyang, pengocok telur dan parutan keju kepada kelompok PKK. Kelompok PKK bermaksud memanfaatkan bantuan fisik tersebut sebagai modal usaha dan inventaris bagi ibu-ibu PKK jika ingin meminjam. Peralatan dikelola oleh ibu Mar’ah selaku istri ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Pakintelan kota Semarang.

Packaging anyaman bambu
Jumlah pengrajin bambu  di RT 02 RW 02 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati tergolong cukup banyak. Namun, masyarakat hanya memproduksi produk dalam bentuk tampah. Masyarakat belum ingin memodifikasi produk bambu menuju arah pengembangan. Pengesahan produk bambu juga belum mengalami perbaikan yang signifikan.
Pelatihan packaging anyaman bambu dilaksanakan pada tanggal 17 November 2012 pukul 20.00 di kediaman rumah dinas Lurah Pakintelan. Pelatihan tersebut dihadiri oleh para pengrajin anyaman bambu di kawasan RW 2. Proses pelaksanaan pelatihan diawali dari pengubahan mind set sampai kepada contoh inovasi produk yang dapat dikembangkan oleh masyarakat. Keberlanjutan dari program ini adalah pemberian modal dalam bentuk bambu (bukan uang) sebagai bantuan fisik atas terciptanya produk tersebut. Sejumlah bambu bantuan dibagikan kepada 6 pengrajin bamboo yang merupakan warga RT 01 RW 02. 
Pelatihan baki lamaran
Pelatihan baki lamaran merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memeberikan keterampilan kepada para remaja putri. Keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan baki lamaran diharapkan mampu dikembangkan menjadi usaha penyedia jasa ketika ada acara pernikahan di lingkungan kelurahan Pakintelan.
Pelatihan baki lamaran dilaksanakan dua kali. Pada pelatihan pertama pada tanggal 18 November 2012 Peserta berkresasi membuat tempat cincin dari bahan utama kertas kemudia dihias dengan kertas warna, renda, serta payet. Sedangkan pelatihan kedua dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2012 Dengan materi pembuatan angsa dari kain jarit serta boneka dari handuk.

Bidang Kesehatan
Penyuluhan kesehatan reproduksi
Penyuluhan kesehatan reproduksi bertujuan untuk mencegah menyebarkanya penyakit kanker serviks yang pada saat ini banyak menjangkit wanita Indonesia. Penyuluhan ini diberikan kepada ibu-ibu PKK di wilayah RT 02 RW 02 pada hari Minggu, 2 Desember 2012. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan pertimbangan lebih menguasai materi kanker serviks daripada anggota kelompok KKN.
Antusiasme masyarakat terhadap pelaksanaan penyuluhan Kespro ini sangat baik. Hal ini terbukti banyaknya ibu-ibu yang hadir dan memberikan berbagai pertanyaan kepada pemateri. Pertanyaan yang diberikan tidak hanya mengenaik kanker serviks namun juga meliputi gizi dan program KB.
Takakura
Penyuluhan takakura merupakan salah satu program di bidang kesehatan karena masih banyaknya masyarakatyang membuang sampah rumah tangga tidak pada tempatnya. Selain itu, masyarakat juga belum mengenal cara pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik.
Penyuluhan penggunaan keranjang takakura dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Desember 2012 di PKK RT 04 RW 02. Takakura masih menjadi istilah baru bagi ibu-ibu tersebut. Rasa penasaran yang tinggi membuat ibu-ibu ingin mencobanya sendiri di rumah masing-masing. Hal ini sesuai dengan tujuan awal penyuluhan agar takakura dapat membudaya di masyarakat.
Senam sehat
Senam sehat diberikan kepada ibu-ibu sebagai bentuk penyegaran tubuh. Sebagaian besar ibu-ibu jarang mengikuti olahraga (khususnya senam). Dengan adanya senam tersebut selain sebagai ajang mencapaian hidup sehat juga sebagai hiburan sederhana.
Senam dilaksanakan pada hari Minggu di aula kelurahan Pakintelan. Pada pelaksanaannya, senam tidak hanya diikuti ibu-ibu namun juga banyak anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Taman Konservasi
Taman konservasi bertujuan untuk memperbaiki taman kelurahan yang sudah tidak terawatt dan keberadaannya tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Taman ini didesain sebagai tempat menanam berbagai apotek hidup serta berbagai tanaman hias sehingga taman dapat difungsikan sebagai hiasan lingkungan kelurahan.
Taman terdapat pada dua titik. Satu titik di depan kantor kelurahan dan lainnya terletak di RT 02 RW 02. Pembenahan taman konservasi di RT 02 dilengkapi dengan pembenahan tugu PKK yang sudah mulai rusak catnya. Pembenahan taman dilaksanakan selama hampir 2 minggu karena butuh waktu yang cukup lama untuk mengecat terkait hambatan cuaca yang tidak mendukung.
Penanaman Pohon
Penanaman pohon merupakan program permintaan Kepala Kelurahan ketika penyusunan proposal. Program penanaman pohon keras dan hias ini bertujuan untuk menciptakan Kelurahan Pakintelan yang asri dan indah. Beberapa pohon yang ditanam adalah palem, trembesi, sirsak madu, sengon dan jeruk. Penanaman tanaman hias dilaksanakan di sekitar kantor kelurahan sesuai permintaan Pak Lurah.
Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah di lingkungan RW 02 dilaksanakan melalui kegiatan kerja bakti dengan bantuan keranjang sampah dari tim KKN sebagai tempat pengumpul sampah. Masing-masing RT di RW 02 akan mendapatkan tempat sampah yang diletakkan di pos ronda.
Program Tambahan
Rincian kegiatan program tambahan kegiatan KKN alternative tahap II kelompok 2 Kelurahan Pakintelan dapat dirumuskan pada tabel di bawah ini:
No.
Program Kerja
Deskripsi kegiatan
1.
Tugu PKK
Sehubungan dengan akan diadakannya lomba PKK, kelompok KKN alternatif mendapatkan amanah untuk memperbaiki tugu PKK yang sudah rusak. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain mengecat tugu dan menulis 10 program pokok PKK. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 5-13 Desember 2012.
2.
Satgas kebersihan
Pada kegiatan kunjungan Plt Walikota Semarang, kelompok KKN mendapatkan tugas sebagai satgas kebersihan menjelang dan pasca kegiatan. Selain itu beberapa anggota dari tim KKN juga bertugas sebagai MC(Ika) penyambutan selamat datang kepada para tamu undangan. Sebagai hiburan, tim KKN berperan serta sebagai penari Semarangan(Natalie dan Putri).
3.
Administrasi kelurahan
Untuk memperbaiki seperangkat administrasi kelurahan, tim KKN mendapat tugas membuat grafik kondisi kekinian kelurahan Pakintelan yang kemudian akan dipajang pada papan kelurahan. Pembuatan grafik dilaksanakan oleh Nur Afan dan Nararia sebagai penanggungjawab dan teman-teman yang lain sebagai pembantu keterlaksanaan program.
4.
Administrasi PKK
Administrasi PKK yang ikut dibantu oleh tim KKN diantaranya adalah memperbaiki PROGJA IV serta penulisan jadwal program kerja pada white board yang telah disediakan oleh pengurus PKK kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dian dan Jefri.
5.
Bedah rumah
Bedah rumah merupakan projek besar kelurahan Pakintelan sebagai kelurahan yang mendapat bantuan bedah 100 rumah. Pada kegiatan ini, tim KKN membantu tenaga di sekitar RW 05 selama 5 hari berturut-turut. Kegiatan ini telah menumbuhkan semangat gotong royong diantara tim KKN untuk saling meringankan beban warga yang harus menyelesaikan program dalam waktu singkat.
6.
SPJ dan LPJ bedah rumah
Selain membantu tenaga, tim KKN juga membantu Pak Lurah menyelesaikan SPJ dan LPJ bedah rumah. Kegiatan ini memberikan pengalaman baru kepada tim KKN terkait pola pembuatan SPJ dan LPJ kelurahan yang berbeda dengan yang biasa dibuat di tingkat organisasi kemahasiswaan. Pembuatan SPJ dan LPJ juga mmebuat komunikasi antara tim KKN dan perangkat kelurahan menjadi lebih dekat.
7.
Desain bedah rumah
Karena kebetulan tim KKN ada yang berasal dari jurusan Teknik Sipil prodi Pendidikan Teknik Bangunan (Teguh). Tim KKN membantu pihak kelurahan membuat desain rumah yang akan dibedah sebagai lampiran pembuatan laporan.
8.
Desain banner kelurahan untuk penyambutan walikota
Tim KKN membantu pembuatan desain  banner untuk menyambut kunjungan Plt Walikota. Tidak hanya dalam pembuatan desain, namun tim KKN juga memesankan banner yang telah terbentuk desainnya tersebut.
9.
Plangisasi
Plangisasi merupakan kegiatan tambahan yang dilaksanakan oleh tim KKN. Plangisasi yang dilaksanakan adalah pembuatan plang RT, RW, serta karangtaruna.

Program Pasca KKN
Bakti Sosial
Setelah kegiatan penarikan pada tanggal 14 Desember 2012, tim KKN melaksanakan bakti sosial dengan memberikan buku-buku bacaan kepada perpustakaan SDN Pakintelan 01, musholla RW 02, TK Pertiwi dan PAUD Syatibi Sholeh.
Lomba-lomba
Pelaksanaan lomba-lomba bertujuan untuk menyemarakkan semangat gotong royong dan kerja sama di antara anak-anak kelurahan Pakintelan:
Jum’at, 14 Desember 2012
Lomba-lomba yang dilaksanakan adalah lomba makan kerupuk, lomba memasukkan pensil ke dalam botol dan lomba pecah air.
Sabtu, 15 Desember 2012
Lomba-lomba yang dilaksanakan adalah lomba meniti kardus dan lomba sepak bola kerucut.
Jalan Sehat dan Pentas Hiburan Dangdut
Jalan sehat dilaksanakan pada Minggu, 16 Desember 2012 pukul 06.30 dengan dipimpin oleh Bapak Nur Patoni (kepala kelurahan) diikuti oleh warga masyarakat kelurahan. Setelah jalan sehat warga menikmati hiburan dangdut sambil menunggu pembagian doorprize jalan sehat dan pembagian hadiah pemenang lomba anak-anak.

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
Interaksi dan kerjasama dalam kelompok terjalin dengan baik. Selain itu hubungan timbal balik  antara kelompok dengan masyarakat Kelurahan Pakintelan juga berjalan baik.
Dukungan moril dari tokoh masyarakat seperti Pak Lurah, Pak RW, serta Pak RT yang berpengaruh di lingkungan kelurahan sangat baik.
Respon positif dari warga RW 02 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati sangat membantu pelaksanaan program KKN Alternatif Unnes.
Adanya minat yang besar dari masyarakat dan anak-anak untuk mempublikasikan dan mengikuti kegiatan yang direncanakan oleh kelompok KKN.
Sarana dan prasarana kelurahan banyak menunjang keberhasilan program.
Faktor Penghambat
Cuaca yang sering berubah-ubah sering menghambat keberlangsungan program (sering mendadak hujan).
Biaya pelaksanaan program lebih besar daripada yang dianggarkan.
Kesulitan menyesuaikan jadwal kegiatan dengan kesibukan warga.
Kelompok KKN kurang menguasai materi pelatihan yang diminta oleh warga.
Beberapa RT kurang partisipatif terhadap program kegiatan KKN.
Beberapa RT memiliki corak kehidupan masyarakat yang agamis.


Usaha Mengatasi
Usaha yang dapat dilakukan  untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah
Mengubah jadwal kegiatan
Memindahkan tempat kegiatan
Mengefisienkan dana kegiatan
Mencari sponsor
Melaksanakan program pada malam hari dan penghujung minggu (weekend)
Mencari pemateri yang sesuai dengan kompetensi. Misalnya mengundang mahasiswa IKM pada kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi.

Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai selama pelaksanaan kegiatan KKN di Kelurahan Pakintelan yaitu semua program kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.. Selain itu, berbagai program tambahan juga dapat dijadikan tambahan pengalaman bagi kelompok KKN selama bersosialisasi dengan masyarakat.
Dari bidang pendidikan, griya singgah telah berhasil membentuk kelompok besar aktif untuk anak usia SD. Pelatihan rutin tari dan musik tradisional juga memberikan pengalmaan baru bagi anak dalam mengenal konsep dan beberapa gerakan tari musik sederhana yang dapat dipentaskan di masyarakat.
Pada program kesehatan, ibu-ibu PKK telah berhasil dijadikan posdaya Kesehatan Reproduksi sehingga kesehatan wanita khususnya untuk mengantisipasi kanker serviks dapat tertangani. Pelatihan menjaga kesbersihan dan kesehatan melalui takakura juga sudah dimengerti oleh ibu-ibu PKK sehingga dapat dipraktikkan di rumah-rumah.
Program ekonomi juga telah menjadi bagian dari pos daya. Dengan bantuan berupa oven, Loyang, pengocok telur dan Loyang ibu-ibu dapat berwirausaha membuat brownies singkong dengan keuntungan yang cukup menjanjikan sebagai lapangan pekerjaan. Bagi remaja, pelatihan baki lamaran memberikan kesempatan bagi mereka untuk membuka jasa pembuatan baki lamaran sebagai sumber penghasilan tambahan.
Bidang infrastruktur telah menciptakan dua taman konservasi yang tanamannya dapat dimanfaatkan oleh warga kelurahan Pakintelan. Beggitupun dengan keranjang sampah yang ada, secara bersamaan mampu membantu warga dalam kegiatan kerja bakti rutin pada setiap hari Minggu.


BAB IV
PEMBAHASAN
Relevansi Kegiatan
Semua program kegiatan Kuliah Kerja Nyata diharapkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat di kelurahan setempat. Untuk menjaga hal tersebut maka sebelum merencanakan program KKN, tim KKN mengadakan observasi lanjutan selama satu minggu meskipun pada proses pengajuan proposal tim KKN telah mengadakan observasi. Tim KKN mengadakan pendekatan sosial untuk lebih memahami karakteristik masyarakat, situasi lapangan serta kondisi masyarakat. Melalui pendekatan sosial yang dilakukan baik melalui metode observasi, diskusi, survey informasi, wawancara maupun dokumentasi dapat diketahui kebutuhan serta permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
Semua bidang kegiatan diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan kelurahan Pakintelan kecamatan Gunungpati. Penyesuaian program sesuai dengan keadaan kelurahan berguna untuk tepat tidaknya pengabdian masyarakat sehingga tingkat relevansinya tinggi. Seperti pada bidang ekonomi misalnya pendirian pos daya brownies singkong di RT 4 RW 2 kelurahan Pakintelan sebagai pengembangan ekonomi ibu-ibu rumah tangga dan PKK mendapat respon positif oleh masyarakat.
Sebagai solusi mengatasi masalah dan kebutuhan masyarakat, tim KKN membuat rencana program kegiatan. Permaslaahan masyarakat dijadikan landasan penyusunan program kegiatan. Oleh karena itu, relevansi kegiatan dengan kebutuhan masyarakat sangat erat dan mendukung peningkatan kualitas.
Akseptabilitas
Sasaran pelaksanaan KKN Alternatif kelompok 2 difokuskan di RW 02 yang terdiri dari 4 RT. Penerimaan masyarakat terhadap program kerja KKN kelompok 2 sudah cukup baik meskipun ada beberapa warga yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan KKN.
Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat di kelurahan Pakintelan bervariasi. Setiap RT memiliki karakter partisipan yang berbeda. Namun secara umum masyarakat Pakintelan memiliki respon yang baik terhadap keberadaan KKN di kelurahan tersebut. Hanya saja yang menjadi permasalahan adalah kesulitan menyesuaikan jadwal dengan kepentingan masyarakat. Namun dengan komunikasi positif, semua program kerja dapat terlaksana dengan baik.
Selain partisipasi aktif dalam kegiatan, masyarakat Pakintelan juga terkenal ramah dalam menerima tamu. Masyarakat sangat menghargai keberadaan tim KKN dan menganggap seperti saudara sendiri. Hal tersebut merupakan modal awal bagi tim untuk menarik partisipasi masyarakat dalam menjalankan program kerja.

Kegunaan
Memberikan wadah belajar kepada anak-anak usia sekolah dasar.
Menambah pengetahuan dan keterampilan anak terhadap tarian dan musik tradisional.
Memberikan wawasan kepada anak usia dini tentang gerakan anti korupsi.
Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK tentang bahaya kanker serviks.
Memberikan kesadaran untuk mengelola sampah dengan baik.
Memberikan kebugaran tubuh bagi ibu-ibu PKK melalui senam sehat.
Memberikan pengetahuan pengrajin bambu tentang inovasi produk yang dapat dikembangkan.
Menambah inovasi produk kuliner berupa brownies singkong.
Membuka kesempatan berwirausaha membuat baki lamaran bagi para remaja putri.
Menciptakan taman konservasi Pakintelan.
Meningkatkan motivasi bekerja bakti membersihkan lingkungan.
Memberikan pengetahuan pengolahan sampah rumah tangga melalui sistem takakura.

Dampak Jangka Panjang
Secara umum anak-anak mengerti pentingnya belajar kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
Anak-anak memahami pentingnya mempelajari kesenian tradisional.
Ibu-ibu menyadari pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi dan pola hidup agar terhindar dari kanker serviks.
Ibu-ibu produsen kuliner singkong tidak hanya menjual produk keripik dan kerupuk namun juga dapat mengembangan brownies singkong sebagai produk unggulan Pakintelan.
Keterampilan membuat baki lamaran merupakan modal awal usaha bagi remaja putri.
Masyarakat menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Secara umum pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Tahap II tahun 2012 di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan dengan baik dan lancar dengan indikator seluruh program kerja dapat 100% terlaksana.  Adapun dua belas program kerja yang terbagi ke dalam empat bidang pokok adalah sebagai berikut:
Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan terdapat tiga program yaitu griya singgah lentera ilmu, PAUD anti korupsi serta pelatihan tari dan musik tradisional.
Bidang Kesehatan
Di bidang kesehatan program yang dilaksanakan adalah penyuluhan kesehatan reproduksi, senam sehat dan pengolahan tempat sampah takakura.
Bidang Ekonomi
Terdapat beberapa program dalam bidang ekonomi yaitu pelatihan kuliner singkong, packaging produk anyaman bambu dan pelatihan pembuatan baki lamaran.
Bidang Lingkungan dan infrastruktur
Di bidang ini, program yang dilaksanakan adalah pembuatan taman konservasi, penanaman pohon dan pengolahan sampah .
Dari berbagai macam program kerja tersebut, yang menjadi program unggulan adalah pemasaran brownies singkong yang akan dikembangkan oleh ibu-ibu RT 04 RW 02 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Saran
Setelah kurang lebih empat puluh lima hari melaksanakan kegiatan KKN di RW 02 Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, tim KKN alternatif Unnes 2012 menyarankan kepada masyarakat untuk meneruskan program kerja yang sebelumnya telah terbentuk melalui Posdaya PAKIS (Pakintelan Sejahtera). Kerjasama dalam suatu masyarakat juga diharapkan dapat terjalin dengan baik sehingga program kerja yang dijalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara moril maupun materiil.

Lampiran 2
Rekapitulasi Pelaksanaan Program Kelompok
REKAPITULASI PROGRAM KERJA KELOMPOK

No
Program
Penanggungjawab
Sasaran
1.
Griya Singgah Lentera Ilmu
Dian
Aris
Anak SD
2.
PAUD Anti Korupsi
Jefri
Zein
Anak PAUD
3.
Pelatihan tari dan musik
Puti
Natalie
Jama’
Anak SD dan SMP
4.
Pelatihan aneka kuliner singkong
Ika
Lia
Asta
Ibu-ibu PKK
5.
Packaging anyaman bambu
Nara
Randy
Pengrajin bambu
6.
Pelatihan baki lamaran
Lia
Putri
Remaja putrid
7.
Penyuluhan kesehatan reproduksi
Nara
Asta
Ibu-ibu PKK
8.
Takakura
Dian
Agus
Ibu-ibu PKK
9.
Senam sehat
Agus
Ika
Ibu-ibu PKK
10.
Taman Konservasi
Teguh
Randy
Masyarakat
11.
Penananaman pohon
Afan
Jefri
Masyarakat
12.
Pengolahan sampah
Teguh
Aries
Masyarakat
13.
Tugu PKK
Teguh
Afan
Masyarakat
14.
Satgas kebersihan
Nara
Asta
Masyarakat
15.
Administrasi kelurahan
Ika
Jama’
Natalie
Masyarakat dan kelurahan
16.
Administrasi PKK
Dian
Lia
Masyarakat dan kelurahan
17.
Bedah rumah
Teguh
Aries
Masyarakat penerima bantuan bedah rumah
18.
SPJ dan LPJ bedah rumah
Asta
Jefri
Lia
Putri
Masyarakat dan kelurahan
19.
Desain bedah rumah
Randy
Afan
Masyarakat penerima bantuan bedah rumah
20.
Desain banner kelurahan untuk walikota
Randy
Afan
Masyarakat
21.
Plangisasi
Zein
Agus
Masyarakat













Laporan Hasil Survei
LAPORAN HASIL SURVEI OBSERVASI LAPANGAN
(MAHASISWA)
Nama DPL
Dewi Mustikaningtyas
NIP
1980031120050101113
Nama
Mahasiswa
Nararia Hutama Putra                   
Asta Takta Takdira
Ika Rizqi Meilya
Liawati Widyastuti
Dian Marta Wijayanti
Jefri Tri Yuniarto              
Nur Afan
Agus Abdillah Apriyanto
Jama’ Adi Saputra           
Aries Shofiana Al Hamidi                               
Irchami Putriningtyas
Natalia Desy K.  Rendy Arafat                7311409075                MANAJEMEN/FE
Teguh Mulyo Wicaksono                T.SIPIL/FT
Fuad Zein Arief          
NIM
1201409009
1201409008
1201409031
1201409028
1401409125
1601409027
1102409039
6102409058
2501409005
2201409114
2501409007
2501409051
5101409079
3401408032        

LAPORAN DATA STATISTIK KELURAHAN
KEADAAN BULAN NOVEMBER 2012
KELURAHAN PAKINTELAN KECAMATAN GUNUNGPATI

Kondisi geografis
Letak wilayah
Kelurahan Pakintelan terletak di sebelah utara kota Semarang yaitu:
Jarak dari ibukota kecmaatan Gunungpati 6 km
Jarak dari ibukota kota Semarang – km
Jarak dari ibukota provinsi 15 km
Luas wilayah
No.
Kondisi Wilayah
Luas (Ha)
Presentase (%)
1.
Lahan Sawah



Irigasi teknis
-
-

Irigasi semi teknis
127
56,44

Irigasi sederhana
15
6,67

Tadah hujan
-
-
2.
Lahan kering



pekarangan dan bangunan
17
7,56

tegalan/kebun
60
26,67

padang gembala
-
-

kolam/tambak
-
-

hutan negara
-
-

lain-lain (jalan, sungai, dll)
6
2,66

Jumlah
225
100

Batas Wilayah
Sebelah Barat    :               Kelurahan Mangunsari
Sebelah Utara   :               Kelurahan Patemon
Sebelah Timur   :               Keluarahan Pudak Payung
Sebelah Selatan                :               Kelurahan Sumur Rejo
Kondisi Demografis
Penduduk merupakan sumber daya utama yang dapat berperan sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan guna terwujudnya visi dan misi suatu bangsa. Tanpa adanya keterlibatan penduduk dalam memberikan partisipasi dan kontribusi yang positif maka kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintahan tidak akan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Jumlah penduduk dirinci menurut mata pencaharian:
No
Mata pencaharian
Jumlah
1
Buruh tani
60
2
Petani Sendiri
38
3
Peternak unggas
23
4
Penggalian
-
5
Industri
12
6
Bangunan
-
7
Perdagangan
12
8
Transportasi
6
9
PNS/honor daerah
26
10
TNI
3
11
POLRI
5
12
Pensiunan
11
13
Lainnya
713


STRUKTUR ORGANISASI
POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
PAKIS (PAKINTELAN SEJAHTERA)
KELURAHAN PAKINTELAN KECAMATAN GUNUNGPATI
KOTA SEMARANG
 


PELINDUNG                                       : NUR PATONI,S.H (LURAH PAKINTELAN)
PENASEHAT                                       : SULKANI NAWAWI (KETUA RW 2)
KETUA                                                  : SOLEH (RT 01)                  (081325294539)
WAKIL                                                   : SUDARTOMO (RT 03)   (085876230770)
SEKERTARIS                                        : DJUMONO (RT 02)
BENDAHARA                                      : HILAL (RT 04)                   (085712604761)
KOORD. KESEHATAN                      : GIYARTI (RT 01)                              (085325083383)
KOORD. PENDIDIKAN                     :  EVI SOFIA (RT 02)          (085220250497)
KOORD. EKONOMI                                          : MAR’AH (RT 04)                             (088215042287)
KOORD. INFRA DAN LING             : MATORI (RT 03)                              (08156613934)
HUMAS                                                                :WANDI (RT 01)
PEMBANTU UMUM                                        : DIAN (RT 03)                    (085640046527)

Posdaya ini dibentuk pada tanggal 7 Desember 2012 oleh tim KKN UNNES bersama kelompok masyarakat RW 02 kelurahan Pakintelan. Serta telah mendapatkan izin dan persetujuan dari kepala kelurahan Pakintelan .

Lurah Pakintelan,                                                                                            


Nur Patoni, S.H
NIP. 196403291985121002
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Laporan KKN PGSD Lengkap Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda