a.
Media
Pembelajaran
Dikelas rendah (kelas I) guru juga
menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar dan mengajar, alat peraga atau
media ini biasanya dari lingkungan sekitar. Akan tetapi penggunaan media atau
alat peraga ini masih kurang karena guru tidak membuat media, sehingga
pembelajaran sering tidak menggunakan media atau alat peraga. Terkadang guru
membawa murid ke laboratorium pada mata pelajaran tertentu, misalnya Bahasa
Indonesia dan Sains, tetapi hal ini juga jarang dilakukan karena keterbatasan
laboratorium serta laboratorium sering gunakan oleh kelas tinggi.
Pemanfaatan media pembelajaran dikelas
tinggi sendiri juga masih kurang. Media pembelajaran jarang digunakan,
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, media pembelajaran hanya digunakan
pada materi tertentu yang kiranya dapat ditunjang dengan media. Alat peraga pun
demikian, menyesuaikan dengan materi, apabila alat peraga bisa digunakan maka
pembelajaran akan menggunakan alat peraga.
b.
Evaluasi
pembelajaran
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan
dikelas I, guru kadang melakukan pretest untuk mengualang pelajaran yang telah
diajarkan serta post test atau ulangan harian untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran. Selain itu guru juga melakukan penilaian proses
untuk menilai tulisan siswa, ketepatan, dan kecepatan siswa. Untuk kelas I sendiri
tidak ada program pengayaan, program remidial diberikan ketika ulangan akhir
semester untuk membantu memperbaiki nilai siswa.
Evaluasi
yang dilakukan guru kelas 5a dalam pembelajaran sangat bagus mulai dari pre
test, penilaian proses, pos test, dan penugasan. Guru juga melakukan remidial
dan pengayaan.
Evaluasi
pembelajaran yang dilaksanakan guru kelas V B berupa post tes yaitu berupa
ulangan harian. Pada ulangan harian bagi siswa yang tidak tuntas diberikan
remidial sampai yang dilaksanakan maksimal 2 kali dan terdapat pengayaan bagi
siswa yang nilainya sudah baik. Pada kelas V B tidak terdapat pre tes tetapi
ada kuis yang diberikan oleh guru saat pembelajaran berlagsung yang tujuannya
untuk menghilangkan kejenuhan siswa dengan pembelajaran yang monoton. Penilaian
proses diberikan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok. Pada mata
pelajaran IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia siswa sering melakukan diskusi
kelompok.
Sedangkan untuk kelas VI hampir
keseluruhan evaluasi telah di laksanakan di SD Saraswati 2 Denpasar. Pre tes
biasanya diberikan secara insidental. Demikian pula untuk kuis, sebagaimana
kuis diberikan secara insidental pula ketika pembelajaran. Kemudian untuk post
test, dilaksanakan pada akhir bab/materi. Sedangkan untuk pengayaan dan remidial,
dilaksanakan pada jam tambahan. Sangat disayangkan penilaian proses jarang
dilakukan oleh guru, karena kegiatan yang mengacu pada penilaian proses jarang
dilakukan.
0 komentar:
Post a Comment