Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Tuesday, 1 July 2014

Kerusuhan Sepak Bola Semarang



Selaku mahasiswa, saya merasa prihatin oleh ulah pendukung sepak bola di Indonesia belakangan ini. Karena itu, saya tidak setuju ketika olahraga diidentikkan dengan kekerasan. Olahraga seharusnya menjadi wahana untuk mendewasakan mental.


Saya tidak akan menyebutkan tim dan kesebelasan mana yang melakukan anarkisme, dan saya juga tidak ingin membandingkan ulah pendukung kesebelasan di Indonesia dengan di luar negeri. Pasalnya, semua kembali kepada masing-masing individu, artinya para supporter harus dewasa dalam melakukan aksinya.

Selain tiu, apa pun bentuknya, kalau berakar pada kekerasan, kesebelasan tidak akan maju. Kesebelasan harus menjunjung tinggi sportivitas, begitu pula dengan pendukungnya. Jika tidak bisa menjaga emosi, maka tak perlu menjadi pendukung. Kalah menang merupakan hal yang wajar, yang tidak wajar adalah meluapkan emosi dengan berbagai tindakan, seperti lempar-melempar, menteror pendukung lawan, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, pihak berwajib harus segera menertibkan para pendukung nakal sebuah kesebelasan. Agar tidak melakukan tindak kekerasan, polisi harus tegas dan melakukan langkah strategis, karena polisi merupakan “ujung tombak” dalam mengatasi keamanan di negeri ini. Demikian curhatan saya, semoga segara direalisasikan.
Foto: Kompas.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Kerusuhan Sepak Bola Semarang Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda