Temanggung - Kader Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesian (PMII) Komisariat Trisula STAINU Temanggung
diharapkan menjadi kader yang mampu menjawab tanggungjawab sosial ke dalam
beberapa gerakan. Hal itu diungkapkan Hamidulloh Ibda Dosen STAINU Temanggung
saat menyampaikan materi bertajuk "Student and Social Responsibility"
dan agenda Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII di SMK NU Kedu,
Temanggung, Sabtu (22/9/2018).
Kegiatan itu berjalan sejak
Jumat (21/9/2018) dan akan berakhir besuk Ahad (23/9/2018) yang diikuti lima
puluh lebih mahasiswa dan mahasiswi STAINU Temanggung dari enam prodi.
Ibda mengatakan beberapa kata
kunci dari materinya, yaitu mahasiswa, dan perubahan sosial. “Sesuai UU Dikti Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 13
(1), mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai insan
dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di
Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau
profesional,” beber dia.
Kemudian, kata dia, pasal 14
(1) Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan dirinya melalui
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai bagian dari proses Pendidikan.
“Sementara penjelasan AD Pasal
3 (Sifat: PMII bersifat keagamaan, kemahasiswaan, kebangsaan, kemasyarakatan,
independen dan profesional), kemahasiswaan adalah sifat yang dimiliki
mahasiswa, yaitu idealisme, perubahan, komitmen, kepedulian sosial dan
kecintaan pada hal yang bersifat positif,” lanjut dia.
Tanggungjawab sosial itu,
merupakan semua usaha organisasi/kader (PMII) untuk dalam bentuk formal /
non-formal untuk mencapai perubahan sosial di masyarakat. “Wujudnya bisa dalam aspek Islam, Indonesia,
masyarakat dan dunia mahasiswa,” ujar dia.
Usai materi, ia meminta
peserta Mapaba untuk membuat desain tanggungjawab sosial ke dalam beberapa
kegiatan sesuai kapasitas masing-masing.
Di akhir penyampaian materi,
ia mengajak semua kader PMII untuk melakukan usaha apa saja untuk mencapai perubahan
sosial dengan doktrin “teruslah bergerak, kalau tidak bergerak maka kau akan mati”. (Hms).
0 komentar:
Post a Comment