Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Monday, 6 September 2021

TUGAS RANGKUMAN PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Sekolah Dasar

Hari/Tanggal Kuliah: Rabu, 1 September 2021

Kelas: S3 DIKDAS A 

Nama: Hamidulloh Ibda

NIM: 21706261003

Dalam memahami kehidupan, khususnya dalam konteks filsafat, kita harus mengetahui yang ada dan yang ada lainnya. Belajar filsafat pada dasarnya adalah membangun filsafat. Dalam konteks ini, seorang dosen tidaklah memberikan materi namun menemani mahasiswa dalam membangun filsafat.

Filsafat merupakan olah pikir. Artinya, dalam olah pikir tersebut dapat dilakukan dengan logos (ilmu) atau memikirkan dan mitos atau tidak memikirkan. Dalam dunia filsafat ada adabnya yaitu dibatasi dengan hati. Filsafat juga dibatasi oleh agama dan norma. Objek dalam filsafat itu ada yang di ungkap dan ada pula yang dipikirkan, yang ada dan mungkin ada.

Dalam objek ini terbagi menjadi dua yaitu isi sebagai wadah dan material. Semua yang engkau pikirkan apapun itu adalah sebuah wadah, wadah apapun yang ada dan meliputi yang  mungkin ada, ternyata dia juga merupakan isi dan Isi itu  itu juga wadah. 

Apa yang kita pikirkan tidak lain tidak bukan adalah sifat-sifatnya dan hubungan antara sifat-sifatnya dengan strukturnya. Yang ada dan yang mungkin ada itu semiliar pangkat semiliar pun tak mampu dinukilkan sampai kapanpun, jika aku bisa menyebutkan maka aku tak bisa kembali atau tak bisa hidup lagi maksudnya bahwa manusia tak mampu mendefinisikan sifat yang ada dan yang mungkin ada sampai kapanpun karena manusia terbatas pada ruang dan waktu.

Alat dalam filsafat itu menggunakan bahasa analog yang dimana saling bersangkut paut atau memiliki keterhubungan. Pada pertemuan hari ini Prof. Marsigit juga menyampaikan bahwa Pintu dari berpikir adalah bertanya. Dalam olah pikir filsafat ada “mitos” namun jangan sekali-kali menggunakan mitos untuk kegiatan spiritual jika hal itu ada maka akan mendapatkan keburukan.

Metode filsafat terbagi menjadi 3 yaitu (1) Intensif, yang artinya mendasar, (2) Ekstensif, ciri ektensif filsafat manusia yaitu luasnya jangkauan atau menyeluruhnya objek kajian yang digeluti, dan (3) kritis. Kita tidak akan dapat mengakses ilmu jika di dalam diri kita masih terdapat ego. Untuk itu, peran guru sangat dibutuhkan dalam hal ini sebagai pelebur ego tersebut, agar anak didiknya dapat menerima dan menyerap ilmu.

Ada dua cara seorang manusia dalam mencapai tujuan hidupnya; (1) istiqomah; dan (2) amanah. Maksud istiqomah disini adalah sesuatu yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, di dalam bahasa jawa disebut lestari. Sedangkan amanah adalah sifat yang dapat dipercaya. Jika kita dapat menjalankan dua cara tersbut kita dapat meraih tujuan hidup sebagai seorang manusia. Atau dengan kata lain hidup adalah tentang akuntabilitas dan suistanbilitas.

Seseorang dapat dikatakan belajar filsafat jika ia mulai mampu mengerti dan memikirkan suatu hal. Manusia tidak dapat dikatakan memahami filsafat jika ia belum memahami realitas, misalnya bahwa kecil adalah besar, dan besar adalah kecil. Maksud kandungan kalimat tersebut adalah bahwa kebenaran bersifat relatif, bukan mutlak. Karena kebenaran pada diri manusia akan selalu bersifat relatif (setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dalam menafsirkan suatu hal). Kebenaran yang absolut dan mutlak hanya dimiliki oleh Tuhan.

Berlawanan dengan filsafat, kita memahami ilmu yang disebut antifilsafat, atau disebut mitos. Yaitu ilmu yang tidak memerlukan pemikiran dan pengetahuan dalam menafsirkannya. Namun kita sebagai makhluk Tuhan tidak diperbolehkan mempelajari agama secara mitos. Karena manusia dibekali aqli atau akal oleh Tuhan.

Sehingga secara umum, filsafat digunakan untuk menyebut berbagai pertanyaan yang muncul dalam pikiran manusia tentang berbagai kesulitan yang dihadapinya serta berusaha untuk menemukan solusi yang tepat. Dalam memelajari filsafat kita harus mengedepankan hati, agama, dan norma. Saat ini pembelajaran berkembang sangat pesat. pembelajaran dilaksanakan secara online. Orang tua, anak, suami, bisa  ikut belajar. Pembelajaran yang luar biasa. Maka dibutuhkan keseriusan mengawalnya.


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

1 komentar:

Item Reviewed: TUGAS RANGKUMAN PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda