Magelang, Hamidullohibda.com - Dosen sekaligus Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Andrian Gandi Wijanarko berkolaborasi dengan dosen STAINU Purworejo Siti Anisatun Nafiah mengembangkan GESID (Game Edukasi Sains berbasis GEDSI). Hal itu terungkap dalam FGD dan Uji Validasi Game GEDIS pada Rabu (7/12/2023).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sobo Joglo Jawi Jawi, Jl. Sindas Koripan, Tegalrejo, Magelang yang dihadiri belasan guru MI di bawah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PCNU Kabupaten Magelang.
Menurut Gandi, Game GESID adalah game edukasi menggunakan platform RPG Maker MV yang mengarusutamakan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial dan keterampilan proses sains. Game ini untuk siswa madrasah ibtidaiyah yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan Maarif NU PCNU Kabupaten Magelang Jawa Tengah. "Game GESID ini digunakan pada kelas tinggi V sesuai dengan materi sains berbasis GEDSI," katanya.
Hadir validator ahli media game dan reviewer artikel ilmiah dosen INISNU dan Koordinator Gerakan Literasi Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Hamidulloh Ibda dan dosen Universitas Lampung Ismu Sukamto sebagai validator ahli materi sains.
Dalam kesempatan itu, Hamidulloh Ibda memberi banyak masukan terkait interaksi game yang divisualisasi oleh guru dan siswa yang belum tampak, teks, suara, dan fitur lainnya. "Game ini perlu dipertegas, apakah untuk PDBK atau bermuatan materi pendidikan inklusi berbasis Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) dan bermuatan untuk peserta didik normal," katanya.
Usai pemaparan materi sesi panel, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, serta masukan dari para guru sebagai calon pengguna game di MI. (*)
0 komentar:
Post a Comment