Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Wednesday, 11 December 2024

Enam Hal yang Wajib Dihindari Saat Menulis Artikel Ilmiah


Hamidullohibda.com
– Sejak tahun 2013 saat masih menjadi mahasiswa S2 (Magister), saya sudah menerima materi tentang hal-hal yang dilarang dalam penulisan artikel ilmiah. Sampai saat ini, memang hal-hal ini masih sering dilanggar oleh akademisi, periset, atau penulis. Padahal, menulis artikel ilmiah memerlukan integritas, kejujuran, dan kepatuhan terhadap etika penelitian. Pelanggaran dalam proses penulisan dapat merusak reputasi penulis dan lembaga yang menaunginya.

Berikut adalah enam hal yang wajib dihindari saat menulis artikel ilmiah:

Plagiasi

Plagiasi adalah tindakan mengambil karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri tanpa memberikan kredit yang sesuai. Bentuk plagiasi meliputi menyalin teks, data, atau gagasan tanpa mencantumkan sumber. Untuk menghindarinya, penulis harus selalu menggunakan kutipan langsung atau parafrase dengan mencantumkan referensi yang benar sesuai dengan standar sitasi yang berlaku.

Duplikasi

Duplikasi terjadi ketika penulis menerbitkan kembali artikel yang sama di lebih dari satu jurnal tanpa izin atau pemberitahuan. Ini juga disebut "publikasi ganda" dan dianggap tidak etis karena merusak kredibilitas penelitian. Untuk menghindari duplikasi, penulis harus memastikan bahwa karya yang dikirimkan belum pernah diterbitkan di jurnal lain.

Fabrikasi

Fabrikasi adalah pembuatan data, hasil, atau informasi yang tidak ada dalam penelitian. Tindakan ini termasuk memalsukan hasil eksperimen atau survei. Fabrikasi sangat merusak kepercayaan dalam dunia akademik dan sains, sehingga harus dihindari dengan menjaga transparansi dan kejujuran dalam setiap tahap penelitian.

Falsifikasi

Falsifikasi melibatkan manipulasi data, metode, atau hasil penelitian untuk menciptakan kesan yang salah. Contohnya termasuk mengubah angka data atau menyajikan hasil yang menguntungkan secara tidak jujur. Untuk menghindari falsifikasi, penulis harus memastikan semua data dan metode dicatat dengan cermat dan dilaporkan secara akurat.

Self-Citation Berlebihan

Self-citation terjadi ketika penulis mengutip karya mereka sendiri secara berlebihan untuk meningkatkan jumlah sitasi pribadi. Praktik ini dianggap tidak etis jika dilakukan secara berlebihan dan tanpa relevansi yang jelas. Penulis harus hanya merujuk pada karya mereka sendiri bila memang relevan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

Double Submission

Double submission adalah pengiriman manuskrip yang sama ke lebih dari satu jurnal secara bersamaan. Hal ini melanggar aturan etika penerbitan dan dapat menyebabkan pembatalan penerbitan oleh kedua jurnal. Penulis harus mengirimkan manuskrip ke satu jurnal saja dan menunggu keputusan sebelum mempertimbangkan pengiriman ke jurnal lain jika diperlukan.

Simpulannya, menulis artikel ilmiah memerlukan komitmen terhadap kejujuran dan tanggung jawab akademik. Menghindari plagiasi, duplikasi, fabrikasi, falsifikasi, self-citation berlebihan, dan double submission adalah langkah penting untuk menjaga integritas ilmiah. Dengan mematuhi pedoman etika yang berlaku, penulis dapat berkontribusi positif pada dunia penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga!

 

Next
This is the most recent post.
Older Post
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Enam Hal yang Wajib Dihindari Saat Menulis Artikel Ilmiah Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda