Semarang, Hamidullohibda.com - Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda didapuk menjadi dosen tamu di Fakultas Agama Islam Universitas Ivet (Unisvet) Semarang pada Kamis (5/12/2024).
Dalam kesempatan itu, Ibda yang
juga reviewer pada 30 jurnal internasional terindeks Scopus memaparkan bahwa
terdapat tren riset artikel untuk Program Studi PGMI/PGSD. Pertama, pengembangan
kurikulum dan pembelajaran berbasis kompetensi. Kedua, riset lima rumpun mapel
SD-MI (Bahasa Indonesia, MTK, IPS, IPA, PKN) + SBdP, dan kecirian MI (Fikih,
Akidah Akhlak, Al-Quran Hadist, SKI). Ketiga, inovasi dalam metode dan model
pembelajaran seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep
Learning. Keempat, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Kelima, penerapan
pembelajaran berbasis literasi dan numerasi. Keenam, inklusi dan pendidikan
untuk anak berkebutuhan khusus. Ketujuh, pendidikan multikultural dan penguatan
toleransi. Kedelapan, sistem penilaian dan evaluasi pendidikan.
Sedangkan tren riset di Program
Studi Pendidikan Agama Islam terdiri atas sejumlah aspek. Pertama, pendekatan digital
dalam pembelajaran PAI. Kedua, integrasi sains dan agama. Ketiga, pengembangan
kurikulum berbasis karakter islami. Keempat, moderasi beragama dalam pendidikan
Islam. Kelima, pendeakatan/model/metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
Keenam, pendidikan lingkungan berbasis nilai Islam. Ketujuh, transformasi peran
guru PAI di era 5.0. Kedelapan, kajian
gender dalam Pendidikan Agama Islam. Kesembilan, Artificial Intelligence,
Machine Learning, dan Deep Learning dalam pembelajaran PAI.
Dalam kesempatan itu, Ibda juga berbagi teori atau strategi penulisan efektif DADIAPIC, yaitu akronim dari Data, Dialog, Analysis, Purpose, dan Conclusion. “Data itu berisi masalah akademik. Dialog itu fenomena gap/teori gap/literatur gap. Analysis itu analisis kebaruan. Purpose itu tujuan/pertanyaan riset. Conclusion itu simpulan akhir dari urgensi riset,” kata penulis buku Sing Penting NUlis Terus tersebut.
Ibda juga memberikan penjelasan
implementasi teori atau strategi DADIAPIC ke dalam penulisan artikel jurnal.
"Bisa dimulai dari judul, lalu Data dan Dialog itu pada pendahuluan dan
metode. Analysis dan Purpose itu pada hasil dan diskusi atau pembahasan. Sedangkan
conclusion ya jelas di simpulan," papar Wisudawan Doktor Terbaik dari
Prodi S3 Pendidikan Dasar UNY tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ibda juga
memberikan teknik submit, revisi, sampai pengawalan terbit artikel. “Intinya, kalau
mau dadi apik atau menjadi bagus, ya bisa menerapkan strategi DADIAPIC yang saya
kembangkan. Meski ini belum populis, namun sintaknya lebih sederhana dari
strategi yang lain,” papar dia.
Usai perkuliahan dosen tamu tersebut,
kegiatan dilanjutkan dengan praktik menentukan tema, topik, judul, dan
pengawalan penulisan sampai pemilihan jurnal sasaran untuk disubmit. (*)
0 komentar:
Post a Comment