Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Monday, 6 January 2025

Kata Bijak Pramoedya Ananta Toer tentang Menulis Bekerja untuk Keabadian


Hamidullohibda.com
- “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” — Pramoedya Ananta Toer

 

Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan besar Indonesia, meninggalkan warisan pemikiran yang mendalam melalui karya-karyanya. Salah satu pernyataan terkenalnya yang sering dikutip adalah kutipan di atas, yang mengandung pesan filosofis tentang pentingnya menulis dalam perjalanan hidup manusia.

 

Kajian mendalam terhadap makna dan relevansi kutipan ini harus dijelaskan rinci. Pertama, menulis sebagai jejak peradaban. Dalam kutipan ini, Pramoedya menegaskan bahwa menulis bukan sekadar aktivitas individual, melainkan kontribusi bagi keberlanjutan peradaban. Pengetahuan, ide, dan pengalaman yang tidak didokumentasikan akan mudah terlupakan seiring berjalannya waktu. Dengan menulis, seseorang menciptakan jejak yang bisa ditelusuri oleh generasi mendatang. Dalam konteks ini, menulis adalah medium untuk memastikan bahwa pemikiran dan kontribusi seseorang tidak hilang dalam pusaran waktu.

 

 

Kedua, keabadian melalui karya tulis. Pramoedya menggunakan istilah “keabadian” untuk menggambarkan dampak menulis yang melampaui batasan waktu. Seorang penulis dapat meninggalkan warisan yang tetap relevan meski mereka telah tiada. Karya-karya besar seperti “Bumi Manusia” dan “Anak Semua Bangsa” adalah contoh nyata bagaimana tulisan Pramoedya tetap hidup dalam ingatan masyarakat Indonesia dan dunia, bahkan setelah kepergiannya.

 

 

Ketiga, kritik terhadap pasifitas intelektual. Pernyataan ini juga bisa dilihat sebagai kritik terhadap individu-individu yang, meskipun memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang luas, tidak berusaha untuk mendokumentasikan pemikiran mereka. Pramoedya menantang kita untuk tidak hanya menjadi pengamat atau pemikir, tetapi juga pelaku aktif dalam menciptakan sejarah melalui tulisan. Dalam konteks ini, kecerdasan tanpa dokumentasi dianggap tidak akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

 

 

Keempat, relevansi dalam era digital. Di era digital, menulis menjadi lebih mudah diakses dibandingkan pada masa Pramoedya. Namun, tantangannya adalah bagaimana menghasilkan tulisan yang bermakna dan memberikan dampak jangka panjang. Banyak tulisan yang diproduksi setiap hari di media sosial, tetapi tidak semuanya memiliki nilai abadi. Kutipan ini mengingatkan kita untuk menulis dengan tujuan yang jelas dan kontribusi yang nyata bagi masyarakat.

 

Kelima, inspirasi bagi generasi muda. Bagi generasi muda, kutipan ini bisa menjadi pengingat bahwa menulis bukan hanya soal mengekspresikan diri, tetapi juga cara untuk berbagi pemikiran, pengalaman, dan wawasan yang dapat membantu orang lain. Dengan menulis, mereka turut serta dalam membentuk wajah sejarah dan budaya.

 

Kutipan Pramoedya Ananta Toer mengajarkan bahwa menulis adalah salah satu cara paling efektif untuk meninggalkan warisan yang berarti. Dalam menulis, seseorang tidak hanya berbicara kepada generasi kini, tetapi juga kepada generasi mendatang. Oleh karena itu, mari kita jadikan menulis sebagai bagian dari kehidupan, sehingga ide-ide kita tidak hanya hidup untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan.

 

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Kata Bijak Pramoedya Ananta Toer tentang Menulis Bekerja untuk Keabadian Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda